Masih Banyak Awak Cockpit Cinta Garuda Namun Sayang Mereka Silent Majority : Peter Gontha

- 29 Oktober 2021, 12:13 WIB
Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/Fariz Priandana

Oleh karena itu, dia meminta untuk berhenti dari jabatannya sebagai salah satu petinggi di Garuda Indonesia, karena dianggap selalu menghambat dan terlalu keras.

Baca Juga: Molis Booth Besutan PT PLN Siap Jajal Jalanan di Indonesia

"Saya minta berhenti bulan Februari 2021 karena saya tidak ada guna, saya di garuda dan masih digaji terus dan dianggap selalu menghambat dan terlalu keras. Sekarang kita harus tanggung kebodohan-kebodohan itu," kata Peter Gontha.

Dia juga menyebutkan bahwa tulisannya ini akan menjadikan dirinya tambah dibenci di kalangan 'mereka', tetapi dia tidak peduli karena Menteri Keuangan dan Presiden memiliki pendapat yang sama dengannya.

"Dan tulisan ini akan menjadikan saya tambah dibenci di kalangan 'MEREKA', tapi untung ibu SMI (Sri Mulyani Indrawati) dan Presiden mengatakan yang sama, kasih uang PMN ke Garuda sama dengan buang garam ke laut. Saya menulis status ini dengan tanggung jawab di saya yang sebesar-besarnya," tutur Peter Gontha.

Baca Juga: Mi Instan dan Rempah Indonesia Mulai Rambah Pasar Amerika Utara

Usai membongkar berbagai isu dan masalah di dalam tubuh Garuda Indonesia, Peter Gotha menutup tulisannya dengan pernyataan akhir. 

"Ini akan jadi status dan tulisan terachir saya mengenai group Garuda. Ternyata masih banyak awak Cockpit Garuda dan Citilink yg mempunyai hati Nurani cinta Garuda. Tapi sayang mereka adalah MAJORITAS YG MEMILIH DIAM, the SILENT MAJORITY. Terutama pilot2 citilink yg tidak mau bergabung dlm keonaran. Pada waktu pesawat A330 dari Garuda pindah operasi ke Citilink saja, banyak pilot Citink dipersulit latihannya di Garuda. Tidak percaya? Cek sendiri saja!" tutupnya. Dikutip PortalKalteng dari akun Instagram @petergontha.***

Artikel ini sudah ditayangakan di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Bongkar 'Borok di dalam Garuda Indonesia, Peter Gotha : Data Jejak Digitalnya Ada pada Saya

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x