Jelaskan Peluang Ferdy Sambo Kembali Ke Polri dan Tidak Dipecat, Gatot Nurmantyo: Polri Terbelah 2 Kelompok

18 September 2022, 22:03 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo /

PORTAL KALTENG – Mantan Panglima TNI Jendral (Purn.) Gatot Nurmantyo turut angkat bicara terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo cs sebagai tersangka.

Belakangan ini ia mengatakan bahwa tersangka Ferdy Sambo berpeluang kembali ke institusi Polri.

Tersangka Ferdy Sambo memiliki peluang kembali ke Polri dan tidak dipecat melalui Perpol No 7 Tahun 2022.

Perpol tersebut menyebutkan bahwa Kapolri berhak meninjau kembali hasil sidang etik terhadap anggotanya.

Baca Juga: Kasus Peretas Bjorka Belum Berakhir, Muncul Grup Peretas Desorden: Akui Curi Data Anak Perusahaan Pertamina

Menurut Gatot Nurmantyo, peraturan tersebut dapat menjadi peluang atau celah untuk Ferdy Sambo cs lolos dari jeratan hukum.

Ia juga turut mengimbau kepada Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam terkait dengan peraturan ini.

“Inilah yang saya imbau kepada Presiden (Jokowi) dan Menkopolhukam untuk meninjau peraturan polisi yang seperti ini,” tuturnya.

Hal yang tidak masuk diakal menurutnya, karena yang dapat memberhentikan perwira tinggi Polri adalah presiden, tetapi bisa kembali lagi dengan bantuan Kapolri.

"Ini kurang ajar. Nah sekarang presiden sudah memberhentikan, (tapi) tiga tahun lagi hanya dengan keputusan Kapolri bisa diralat lagi," kata Gatot.

"Seolah-olah presiden nggak dianggap karena diralat lagi oleh Kapolri," ucap Gatot menambahkan.

Baca Juga: Prediksi Liga 2 : FC Bekasi City vs PSIM Yogyakarta di Grup Tengah, dari Susunan Pemain Hingga Skor Akhir

Di sisi lain, Gatot menilai bahwa saat ini di internal Polri sedang berlangsung situasi panas.

Situasi panas yang dimaksud adalah pertempuran antara dua kubu institusi Polri.

"Saya melihat ini ada pertempuran. Kenapa pertempuran? Ada yang ditembak, bukan tertembak," kata Gatot.

Gatot menjelaskan dua kubu yang dimaksud adalah kubu polisi yang berkhianat, pembunuh dan tidak manusiawi dan kubu kedua merupakan mereka yang professional, bermoral, pelindung rakyat, dan penegak ketertiban.

Secara lanjut, Gatot mengatakan pertempuran di internal Polri ini seperti taruhan yang berbahaya.

Ia khawatir jika pertempuran dimenangi oleh kelompok polisi yang tidak professional. Pasalnya, pihak yang kalah akan mengikuti yang menang.

Baca Juga: Prediksi Liga 2 Persikab Bandung vs PSCS Cilacap di Grup Tengah dari Susunan Pemain dan Skor Akhir

“Kalau yang menang (polisi) yang b*******, maka seluruh polisi harus jadi b*******. Kalau nggak, dia keluar atau nggak ditembak," tuturnya melansir kanal YouTube Refly Harun pada Minggu 18 September 2022.

Dari hal tersebut, Gatot meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan pada Kapolri untuk membersihkan institusi Polri.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus mengawal kasus Brigadir J ini, dengan harapan dapat terungkap dan institusi Polri dapat bersih kembali.***

Editor: Amelia Noviyanti

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler