Kemenparekraf Harapkan Kebangkitan Pariwisata Nasional Melalui Berbagai Event Bertaraf Internasional di Bali

27 November 2021, 12:23 WIB
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, saat membuka Road to AVPN Conference & International Events 2022, di Bali, Kamis 25 November2021 /kemenparekraf

PORTALKALTENG - Road to Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference & International Events 2022’ diharapkan mampu bangkitkan kepercayaan dunia internasional terhadap dunia pariwisata di Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berharap melalui penyelenggaran AVPN di Bali Nusa Convention Center (BNDCC), pada 25-26 November 2021, mampu bangkitkan kembali kepercayaan dunia  untuk melakukan kegiatan Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) di Tanah Air.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menjelaskan kegiatan ini dalam rangka menyambut gelaran AVPN Conference 2022.

Baca Juga: Bandara Kualanamu Dijual ke India, Muhammad Said Didu : Berbahaya Bagi Indonesia

Selain itu Road to AVPN Conference & International Events 2022, dilaksanakan guna mempersiapkan gelaran event-event internasional.

Sehingga mampu menggerakan perekonomian khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru dengan mengimplementasikan protokol kesehatan.

“Saya antara merinding dan terharu, karena penyelenggaraan MICE kembali hadir di Bali sejak pandemi belakangan ini. Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai persiapan tahun 2022, yang mudah-mudahan lancar dan Indonesia kembali sehat, sehingga pelaksanaan event internasional seperti G20 termasuk AVPN meeting dapat terlaksana. Dan kita kembali mendapat kepercayaan dunia internasional,” jelas Rizky Handayani.

Baca Juga: Kemenparekraf Jajaki Kerjasama dengan Maroko di Bidang Ekonomi Kreatif dan Penyelenggaraan Event Internasional

Rizki Handayani mengatakan, Indonesia tengah berjuang melewati pandemi, dan tahun ini sudah terlihat kembali untuk pemulihan di sektor parekraf.

Dari sisi pariwisata sudah dibuka kembali untuk wisatawan domestik dan gairahnya pun sudah mulai terlihat kembali.

Bandara sudah mulai ramai, pesawat terisi penuh, hotel-hotel okupansinya kembali naik, dan destinasi wisata mulai dipadati wisatawan.

Baca Juga: Desa Ara Miliki Potensi di Wisata dan Museum Phinisi, Menparekraf Dorong Perajin Kapal phinisi untuk Menetap

“Khususnya kegiatan MICE Kementerian dan Lembaga yang akan kita terus dorong diselenggarakan di Bali. Event-event juga sudah mulai banyak di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan Kemenparekraf untuk membangkitkan upaya pemulihan adalah pengembangan quality tourism. Dengan pengembangan pariwisata yang berkualitas diharapkan penerimaan dapat lebih tinggi karena MICE ini termasuk di dalam agenda utama Kemenparekraf. Terlebih di Kemenparekraf sudah ada direktur MICE sehingga diharapkan mendongkrak kembali MICE di Indonesia,” katanya.

Kemenparekraf berharap dengan menggandeng AVPN, dapat membangun jaringan yang menghubungkan semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: Bupati Bulukumba Apresiasi Antusiasme Kemenparekraf Terhadap Perkembangan Desa Ara yang Msuk 50 Besar ADWI

Jaringan ini akan menjadi ‘hub’ yang menghubungkan semua pihak untuk mencari kemitraan, sumber-sumber pembiayaan.

Melalui AVPN ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sektor parekraf dengan meningkatkan pelaku parekraf yang mendapatkan akses pembiayaan filantropi.

Kemenparekraf menyadari peran penting Filantropi sebagai salah satu sumber pembiayaan non-perbankan bagi pelaku parekraf.

“Meningkatnya akses pembiayaan filantropi di sektor parekraf akan berkontribusi terhadap dampak sosial, selain itu juga memberikan kesempatan bagi penyandang dana, praktisi, dan ahli untuk berinteraksi dan berkolaborasi lintas sektor. Kita tahu pada 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah event internasional bergengsi diantaranya adalah G20 2022, GPDRR, dan APEC tourism working group. Ini kesempatan bagi sektor pariwisata untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari dunia internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Saat Mobil dan Perahu berada di Satu Satu Jalur Saling Susul Menyusul Terobos Banjir di Kalimantan Tengah

Melalui kegiatan ini, lanjut Rizki, diharapkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dengan cekatan mampu beradaptasi dengan paradigma baru, kemudian semakin banyaknya pertemuan atau corporate meeting yang diselenggarakan di Indonesia.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler