Bupati Bulukumba Apresiasi Antusiasme Kemenparekraf Terhadap Perkembangan Desa Ara yang Msuk 50 Besar ADWI

- 27 November 2021, 12:10 WIB
Sandiaga Uno dalam kunjungan di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.
Sandiaga Uno dalam kunjungan di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. /Instagram.com/@sandiuno
PORTALKALTENG - Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, mengapresiasi visitasi Menparekraf Sandiaga ke Desa Wisata Ara.
 
Muchtar mengatakan Bulukumba memiliki keindahan alam yang luar biasa, termasuk kekayaan terumbu karang dan biota lautnya.
 
Desa Wisata Ara di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan adalah pemilik kekayaan wisata budaya dan kearifan lokal yang telah bergaung ke berbagi penjuru.

Di sana bermukim para ahli pembuat perahu phinisi di antara Tebing Apparalang yang menjulang indah, di hamparan pasir putih Pantai Mandala Ria, dan eksotisme aroma abad-abad silam di Gua Passohara.
 
 
 
Selain perajin phinisi, Desa Wisata Ara juga memiliki keindahan alam berupa pantai dan tebing-tebing, salah satunya Tebing Apparalang.
 
"Bulukumba memiliki pantai sepanjang kurang lebih 128 kilometer dan 51 kilometer di antaranya adalah pantai berpasir putih yang indah dan cantik seperti ini. Sangat cantik dan tidak kalah dengan daerah lainnya," kata Muchtar.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno membeberkan bahwa salah satu inovasi yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Ara adalah membuat QR Code untuk sumbangan.

“Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah membuat sumbangan dengan QR Code,” kata Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Ara, Dikutip PortalKalteng dari wartabulukumba.pikiran-rakyat sabtu 27 November 2021.
 
Baca Juga: Bandara Kualanamu Dijual ke India, Muhammad Said Didu : Berbahaya Bagi Indonesia

Sandiaga Uno mengungkapkan, dengan adanya QR Code ini mereka bisa memecahkan rekor MURI dengan pesantren terpanjang dan jumlah donator terbanyak karena memakai QR Code.
 
Dia juga berharap, pembangunan pesantren terpanjang ini juga bisa segera terlaksana.
 
Dari informasi yang beredar rencananya pesantren terpanjang tersebut akan memilki panjang 158 meter atau mengalahkan rumah terpanjang di Thailand.
 
 
 
Selain itu di daerah ini juga memiliki daya tarik lain seperti Tari Pakarena Ara,
Tari Salonreng, miniatur phinisi, seni ukir anjong, dan teba.
 
Untuk di bidang kuliner, desa Ara memiliki aneka ragam kuliner seperti kue dumpi eja, kue dumpi laiya, dan cucuru.***
 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah