Salah satunya dengan menunaikan shalat Jumat dan berpuasa yang kita laksanakan pada siang hari ini.
Hadirin rahimakumullah, Kata kunci yang paling banyak beredar dan disinggung di bulan puasa di antaranya adalah lapar dan dahaga.
Ramadhan memang menjadi momentum berhentinya makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkan puasa mulai dari subuh hingga maghrib.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Maret 2022 dengan Tema Islam Larang Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan
Asupan nutrisi tubuh dikekang di siang hari. Demikian juga aktivitas birahi meskipun dengan pasangan sendiri.
Makan dan minum sejatinya merupakan kegiatan halal dan menjadi kebutuhan alamiah manusia.
Namun, di siang hari bulan Ramadhan, semua yang halal tersebut diharamkan bagi mereka yang berkewajiban puasa.
Tentu ini memiliki makna tersendiri. Ibarat memasak daging mentah yang alot, Ramadhan adalah sarana untuk merebus kerasnya hati kita, membakar kotoran-kotoran yang menempel, serta melunakkan dan menjinakkan nafsu yang selama sebelas bulan terlalu kita manja.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Syekh Izzuddin bin Abdissalam dalam Maqashidus Shaum mengaitkan lapar dan haus saat puasa dengan setidaknya tiga hikmah.
Pertama, puasa adalah kawah candradimuka bagi ditaklukkannya hawa nafsu.