Naskah Khutbah Jumat Ramadhan 1443 Hijriah, Tema : Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

- 21 April 2022, 00:36 WIB
Khutbah Jumat tentang meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang merasakan lapar
Khutbah Jumat tentang meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang merasakan lapar //Pixabay.com/sharonang/

PORTALKALTENG - Berikut ini naskah khutbah Jumat dengan tema Meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang merasakan lapar, yang mana naskah khutbah Jumat ini berhubungan dengan ibadah puasa Ramadhan.

Adapun naskah khutbah Jumat ini Redaksi tulis untuk dapat dijadikan bahan syiar kepada sesama umat muslim yang ingin menyampaikan kebenaran kepada sesama muslim.

Inilah selengkapnya naskah khutbah Jumat yang dapat dibacakan pada sholat Jumat hari ini, 22 April 2022 yang bertepatan dengan 20 Ramadhan 1443 Hijriah, yang bersumber dari NU Online.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Dengan Tema Jadikan Segala Aktivitas Bernilai Ibadah

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ الصَّوْمَ حِصْنًا لِأَوْلِيَائِهِ وَ جُنَّةً، وَفَتَحَ لَهُمْ بِهِ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَائِدِ الْخَلْقِ وَمُمَهِّدِ السُّنَّةِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ ذَوِيْ الْأَبْصَارِ الثَّاقِبَةِ وَالْعُقُوْلِ الْمُرَجِّحَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْـتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Pada momentum yang diberkahi ini al-faqir mengingatkan diri sendiri dan jamaah semua untuk selalu meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah SWT.

Ketakwaan adalah ukuran utama derajat kemuliaan seseorang, bukan nasab, kekayaan, jabatan, atau status sosial lainnya.

Seseorang dianggap sampai pada derajat muttaqin (orang bertakwa) manakala ia melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Halaman:

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x