Network
PORTALKALTENG – MenghafalAl-Qur'an memiliki banyak sekali keutamaan salah satunya dijamin masuk surga.
Seperti yang tertera dalam hadist, Nabi Saw bersabda:
"Barangsiapa membaca Al-Quran dan menghafalkannya, maka Allah akan
memasukkannya ke dalam surga serta akan memberi syafaat kepada sepuluh darikeluarganya yang seharusnya masuk neraka,"(H.R. Ibnu Majah).
Baca Juga: Wajib Kamu Tahu, Inilah Manfaat air Kelapa Bagi Tubuh Menurut dr. Zaidul Akbar
Menghafal Al-Qur'an merupakan ibadah yang sangat mulia, namun bagi
sebagian besar orang menghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang mudah.
Bahkan kadang seseorang perlu waktu yang sangat lama untuk bisa hafal satu surah dalam Al-Qur’an.
Terlebih bagi mereka yang tidak menimba ilmu di Pondok Pesantren.
Menghafal Al-Qur'an menjadi sangat sulit karena tidak fokusmenghafal akibat banyaknya kesibukan.
Namun ada cara khusus untuk menghafal Alquran bagi orang yang
tidak mondok atau yang ingin menghafal di rumah.
Berikut tips mudah menghafal Al-Qur’an yang bisa dilakukan di rumah menurut ustadz Hanan Attaki yang dikutip Portalkalteng.com dari kanal YouTube Hanan Attaki pada Selasa 22 Februari 2022:
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Hidup mu tak Merasakan Beban yang Berat
1. Target hafal Al-Qur’an jangan terlalu cepat.
Perlu waktu untuk bisa benar-benar hafal Al-qur’an jadi jika target hafalan terlalu cepat, misalkan hanya beberapa bulan seperti para penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren, maka ia akan kesulitan dalam menghafal.
Selain itu jika waktu menghafal Al-Qur’an sudah selesai namun
belum berhasil menghafal, maka penghafal akan menjadi putus asa.
“Klo tema-temen pengen jadi hafidz, Targetnya jangan setahun atau enam bulan hafal, itu jadi putus asa nanti,” ucap ustadzHanan Attaki.
Menurut Ustadz Hanan, kurun waktu yang tepat untuk menghafal
Al-Qur’an adalah enam sampai sepuluh tahun.
Ia pun menjelaskan jika menargetkan 10 tahun hafal Al-Qur’an, maka
hanya hanya perlu menghafal dua baris saja dalam satu hari.
Baca Juga: Inilah Obat Herbal dari Alam yang Dapat Menyehatkan, Berikut Penjelasan Ustadz dr. Zaidul Akbar
2. Menghafal secara bertahap.
Pendakwah muda itu menuturkan apabila dalam sehari menghafal dua
baris Al-qur’an, maka dua baris tersebut dibagi menjadi lima bagian.
Misalkan menghafal surah Al-Baqarah, maka pada waktu subuh hanya
menghafal (alif lām mīm), kemudian waktu dzuhur menghafal (żālikal-kitābu lā raiba fīh).
Di waktu ashar dilanjutkan dengan(hudal lil-muttaqīn), lalu maghrib (allażīna yu`minụna) dan yang terakhir di waktu isya menghafal (bil-gaibi).
Dengan demikian proses menghafal Al-qur’an menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Kontroversi Video Ceramah Wayang 'Dimusnahkan', Ini Klarifikasi Ustadz Khalid Basalamah
3. Istiqomah
Istiqomah atau dalam istilah lain adalah konsisten menjadi sangat
penting karena kalau tidak konsisten maka hafalan tersebut tidak cepat
bertambah atau bahkan hafalan sebelumnya bisa terlupakan.***
