Munculnya Varian Baru B.1.1.529 Omicron Covid-19, Tetap Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi

- 1 Desember 2021, 09:24 WIB
Munculnya Varian Baru B.1.1.529 Omicron Covid-19, Tetap Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi
Munculnya Varian Baru B.1.1.529 Omicron Covid-19, Tetap Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi /Pixabay/PIRO4D

PORTALKALTENG - Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, Selasa, 30 November 2021 kembali menyampaikan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi memasukan varian baru B.1.1.529 atau varian Omicron menjadi variant of concern atau VOC (varian yang mengkhawatirkan).

Status VOC menandakan varian tersebut memiliki tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan menurunkan efektivitas diagnosis, pengobatan juga kerja vaksin yang ada. Sebelumnya, WHO telah memasukkan varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta dalam status VOC tersebut.

Beberapa fakta tentang varian Omicron, diantaranya, Omicron pertama kali dideteksi pada 23 November di Botswana, Afrika Selatan, dari hasil pemeriksaan spesimen yang diambil pada 9 November. Kemudian, pada 24 November, para ilmuwan di Afrika Selatan mengumumkannya secara global.

Baca Juga: Gubernur Kalteng Meminta Bupati dan Wali Kota Lakukan Pengelolaan Tata Air untuk Antisipasi Banjir Susulan

Sebelum diberi nama omicron, varian tersebut diberi kode B.1.1.529 dan diketahui memiliki jumlah mutasi lebih banyak dibandingkan varian Delta dari India dan varian Beta yang juga ditemukan di Afrika Selatan pada tahun lalu.

Para ilmuwan memperkirakan, mutasi itu muncul akibat terjadinya lonjakan infeksi di negara tersebut. Kasus positif Covid-19 di Afrika Selatan dilaporkan telah meningkat sepuluh kali lipat sejak awal November.

Perkiraan sementara, varian tersebut bermutasi sekitar 30 sel kunci protein spike.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyebutkan bahwa varian Omicron kemungkinan kebal terhadap vaksin Covid-19 yang ada saat ini. Lantaran jumlah protein yang banyak dan sangat berbeda dengan virus corona asli yang menjadi bahan dasar pembuatan vaksin.

Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove, mengatakan semakin banyak varian bermutasi, maka akan mempengaruhi karakteristik dan sifatnya. Kekhawatirannya adalah ketika memiliki begitu banyak mutasi, dapat berdampak pada bagaimana virus berperilaku.

Halaman:

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: MMC Kalteng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x