PORTALKALTENG - Banjir di Kota Palangkaraya kembali terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya mencatat sebanyak 9.907 warga terkena dampak banjir. Hingga saat ini banjir sudah menggenangi 17 Kelurahan di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan banjir yang terjadi akibat dari curah hujan yang cukup tinggi diwilayah itu dan menyebabkan meluapnya beberapa sungai.
"Hasil pantauan kami di lapangan dalam beberapa hari ini debet air selalu ada kenaikan setinggi 30 centimeter. Sudah ada 17 kelurahan yang terdampak banjir," ujar Emi, sebagaimana dikutip kantor berita Antara, Minggu 14 November 2021.
Baca Juga: Video Sepasang Pengantin yang Nikahan Digelar Saat Banjir di Katingan, Menjadi Viral
Emi pun menjelaskan beberapa wilayah yang terkena dampak banjir Palangkaraya adalah, Tangkiling, Sei Gohong, Banturung, Tumbang Tahai, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Pahandut, Danau Tundai, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Kalampangan, Tanjung Pinang, Langkai, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, dan Marang.
Baca Juga: Update Banjir Ruas Jalan Bukit Rawi, 13 November 2021: Ketinggian Air mencapai 1 Meter
Dalam keterangannya, Emi menjelaskan wilayah yang terendam banjir tidak dapat dilalui kendaraan pada jalur darat, seperti yang terjadi di ruas jalan wilayah Kelurahan Petuk Ketimpun yang saat ini terputus. Dampaknya masyarakat sekitar melakukan aktifitas dengan memanfaatkan alat transportasi perahu (kelotok atau jukung).
"Pada intinya, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan ketika kondisi seperti sekarang ini," katanya.