Gubernur Kalteng Meminta Bupati dan Wali Kota Lakukan Pengelolaan Tata Air untuk Antisipasi Banjir Susulan

1 Desember 2021, 09:13 WIB
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Meminta Bupati dan Wali Kota Lakukan Pengelolaan Tata Air untuk Antisipasi Banjir Susulan /MMC Kalteng/

PORTALKALTENG - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran meminta, kepada seluruh Bupati dan Wali Kota untuk dapat melakukan pengelolaan tata air di wilayah masing-masing, guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

"Saya minta bapak dan ibu Bupati/Wali Kota untuk dapat memikirkan langkah pencegahan becana dini, seperti misalnya pengelolaan tata air. Jangan sampai, kita tidak siap jika banjir terjadi lagi," katanya, kemarin di Palangka Raya.

Sugianto Sabran menjelaskan, setiap pemerintah daerah sudah harus memikirkan langkah antisipasi dan mitigasi bencana, sejak dini. Hal tersebut dimaksudkan guna memaksimalkan penanganan bencana yang lebih optimal.

Baca Juga: Semua Tim di Grup D Miliki Peluang Lolos ke Putaran 8 Besar Liga 2, Prediksi Kalteng Putra vs Sulut United

Kesiapan infrastruktur, sarana, dan prasarana pengendalian dan penanganan bencana juga harus dipastikan. Masing-masing pemerintah daerah dan instansi terkait yang hadir juga diminta untuk mengoptimalkan sumber daya manusia, logistik, dan peralatan untuk penanganan kondisi darurat bencana.

Para bupati dan wali kota juga diminta untuk untuk terus menginformasikan kepada masyarakat perkembangan kondisi peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Peringatan dini ini penting, sebagai langkah antisipasi agar masyarakat dapat melakukan evaluasi dini. Sehingga penanganan bencana dapat lebih maksimal," tegasnya.

Lebih lanjut, Sugianto Sabran mengimbau, para pemangku kebijakan di kabupaten/kota juga diminta untuk dapat mengaktifkan tim siaga bencana, guna memaksimalkan pemantau kodisi wilayah debit air di wilayah rawan banjir.

Baca Juga: Jangkau Pedesaan Tanpa Listrik, Pemerintah Kalteng Jalankan Program Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Gubernur dua periode tersebut juga telah mengusulkan kepada kementerian terkait, untuk membuat sudetan pada jalur Sungai Kahayan, Sungai Kasongan, dan sungai lainnya untuk mengurangi debit air yang masuk ke wilayah pemukiman warga.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, akar permasalahan banjir di Bumi Tambun Bungai adalah menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Baca Juga: Gubernur Kalteng Dorong Pelaku UMKM untuk Bertransformasi Ikuti Perkembangan Zaman Transisi Industri 4.0

"Yang harus di sepakati bersama adalah bagaimana cara mitigasi bencana banjir agar tidak terulang kembali pada tahun-tahun berikutnya. Kita harus punya target. Jangan sampai bencana berulang. Jika terjadi lagi, tentunya kita tidak bisa belajar dari pengalaman," imbuh Suharyanto.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler