10 Ribu Rumah masih Terendam Banjir di Kota Palangkaraya, Warga tetap Bertahan di Posko Pengungsian

21 November 2021, 16:44 WIB
Banjir masih rendam sejumlah kelurahan di kota palangkaraya /mediacenter Palangkaraya

PORTALKALTENG - Walaupun ketinggian permukaan air banjir sudah mulai turun, setidaknya masih ada 10 ribu rumah yang tergenang hingga sabtu 20 November 2021.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyebut sekitar 10.886 rumah di Kota Palangkaraya terdampak banjir.

Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) BPBD Kota Palangka Raya per 20 Nopember 2021.

“10.886 rumah terdampak banjir ini tersebar di 21 kelurahan dari lima kecamatan di Kota Palangka Raya yang sepekan lebih ini terendam banjir,” ujar Emi.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Palangka Raya Hari Ini, Kepala BNPB: Penanganan Banjirnya sudah cukup Baik

Banjir di Kecamatan Sebangau merendam 185 rumah di Kelurahan Kameloh Baru,di Danau Tundai 54 rumah, Bereng Bengkel 228 rumah dan Kelurahan Kalampangan 112 rumah.

Kemudian di Kecamatan Bukit Batu, 16 rumah masih tergenang banjir di Kelurahan Sei Gohong, Tangkiling 152 rumah, Banturung 6 rumah, Tumbang Tahai 104 rumah, dan Kelurahan Marang 91 rumah.

Selanjutnya di Kecamatan Pahandut yakni Kelurahan Pahandut ada sebanyak 4200 rumah terendam banjir, di kelurahan Langkai 1750 rumah, Pahandut Seberang 1076 rumah, Tumbang Rungan 204 rumah, dan Kelurahan Tanjung Pinang 403 rumah.

Baca Juga: Solusi Banjir dari Menteri LHK : Rencanakan Pola Pemukiman Gunakan Kearifan Lokal Seperti Rumah Panggung

Untuk Kecamatan Jekan Raya, 1716 rumah masih mengalami banjir di Kelurahan Palangka, di Petuk Katimpun 200 rumah dan Kelurahan Bukit Tunggal 329 rumah.

Sedangkan Kecamatan Rakumpit, yakni di Kelurahan Petuk Barunai , Pager dan Kelurahan Petuk Bukit, belum ada laporan rumah terdampak banjir, sekalipun wilayah kelurahan disana dilanda banjir.

“Saat ini sedikit ada penurunan debit air, namun rumah-rumah masih dalam kondisi terendam, sehingga warga tetap bertahan di posko pengungsian,” tutup Emi.

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: mediacenter.palangkaraya

Tags

Terkini

Terpopuler