Varian Baru COVID BQ.1 & BQ.1.1 Muncul, AS dan Eropa Pertegas Aturan Vaksin

- 22 Oktober 2022, 07:45 WIB
Seorang pria mendapat suntikan vaksin Johnson & Johnson di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 6 April 2021.
Seorang pria mendapat suntikan vaksin Johnson & Johnson di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 6 April 2021. /Carlos Barria/Reuters

"Varian-varian ini sangat mungkin menyebabkan lonjakan penyakit yang sangat buruk pada musim dingin ini di AS, seperti yang sudah mulai terjadi di Eropa dan Inggris," kata Gregory Poland, ahli virologi dan peneliti vaksin di Mayo Clinic.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kasus mingguan virus corona telah menurun baru-baru ini di negara mereka.

Data yang ditunjukkan dari jumlah virus corona yang ditemukan dalam sampel air limbah yang diuji oleh Biobot Analytics di seluruh Amerika Serikat selama enam minggu terakhir pada dasarnya sudah stabil.

Baca Juga: Im Siwan dan Seolhyun Menguji Chemistry Mereka di Pembacaan Naskah Drama 'I Don’t Feel Like Doing Anything'

Sampel dari air limbah sering dipakai untuk memprediksi kemungkinan lonjakan COVID-19 pada data CDC.

Varian baru BQ.1 dan BQ.1.1 terus dipantau secara ketat oleh regulator dan produsen vaksin jika mereka mulai menghindari perlindungan yang dimiliki vaksin saat ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minggu ini mengatakan bahwa varian BQ.1.1 telah beredar di setidaknya 29 negara.

Pada hari Jumat, CDC AS mengeluarkan pernyataan jika BQ.1 dan BQ.1.1 diperkirakan menjadi 9,4% dari varian yang beredar minggu lalu.

Halaman:

Editor: Reni Nurari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x