"Perekonomian global yang melambat dan permintaan yang lemah berkelanjutan dari China adalah hambatan utama, tetapi pasar minyak secara fundamental berada dalam posisi yang lebih kuat daripada kemerosotan ekonomi sebelumnya," tutur ANZ Research.
OPEC+ sebelumnya telah menyepakati pengurangan produksi 2 juta barel per hari pada awal Oktober. Hal tersebut membuat Gedung Putih mengklaim bahwa Arab Saudi telah mendorong negara-negara anggota lainnya ke dalam pengurangan produksi.***