Rusia Sampaikan Hasil Referendum di Beberapa WIlayah Ukraina Seperti Zaporizhzhia dan Kherson

- 28 September 2022, 12:15 WIB
 Ketua komisi pemilihan Vladimir Vysotsky mengumumkan hasil awal referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, selama konferensi pers di Donetsk, Ukraina 27 September 2022.
Ketua komisi pemilihan Vladimir Vysotsky mengumumkan hasil awal referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, selama konferensi pers di Donetsk, Ukraina 27 September 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko

PORTAL KALTENG - Rusia mengklaim 93,11% pemilih di Oblast Zaporizhzhia, Ukraina memilih bergabung dengan negeri Beruang Merah ini.

Sedangkan untuk wilayah Kherson Oblast Rusia mengklaim 87,05% penduduk wilayah Ukraina ini juga memilih bergabung dibawah pemerintahan Vladimir Putin.

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan bahwa Federasi Rusia memalsukan hasil referendum di wilayah pendudukan Ukraina pada awal September lalu.

Baca Juga: FC Bekasi City Kembali ke Puncak Klasmen Grup Tengah Usai Taklukan Nusantara United di Matchday 6

Selanjutnya Ukraina menunding Gubernur boneka yang ditunjuk Rusia di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Zaporizhzhia dan Kherson telah mengumumkan hasil referendum palsu yang diadakan di wilayah tersebut.

"Komisi Pemilihan Pusat" di wilayah Oblast Zaporizhzhia yang diduduki Rusia menyatakan bahwa setelah 100% suara telah dihitung, 93,11% "pemilih telah memilih untuk bergabung dengan Federasi Rusia" seperti yang dilansir RIA Novosti.

Sedangkan di wilayah pendudukan Kherson Oblast menyatakan bahwa 87,05% penduduk lokal memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Baca Juga: Persiba Balikpapan Geser Persipura Jayapura dari Posisi 1 Klasmen Grup Timur Liga 2, Unggul Produktivitas

Seperti diketahui Rusia telah menduduki sebagian oblast Zaporizhzhia dan Kherson di Ukraina selatan dengan alasan operasi militer khusus yang berlangsung sejak Februari lalu.

Selanjutnya Rusia ditunding melancarkan referendum palsu yang diadakan Rusia di wilayah-wilayah pendudukan itu dengan tidak sah.

Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada hari Selasa 27 September pukul 22:00 waktu Kyiv untuk membahas referendum yang dilakukan oleh Rusia di wilayah yang diduduki sementara di Ukraina, seperti yang dilasir European Pravda.

Baca Juga: Profil Juninho Bacuna, Pemain yang Dikartu Merah Pada Pertandingan Indonesia vs Curacao

Pertemuan itu diadakan atas permintaan Amerika Serikat dan Albania dan negara-negara ini diharapkan mengajukan rancangan resolusi yang mengutuk tindakan Rusia dan menyatakan bahwa Dewan Keamanan tidak mendukung penggunaan kekuatan untuk menggambar ulang perbatasan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa minggu ini Amerika Serikat berencana untuk mengumumkan tindakan yang akan diambil terhadap Rusia dalam menanggapi apa yang disebut referendum palsu di wilayah yang diduduki sementara Ukraina.

Rusia ditunding mengadakan referendum palsu dari 23 hingga 27 September tentang apakah wilayah-wilayah yang direbut dari oblast Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia harus bergabung dengan Rusia.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x