PORTAL KALTENG - Ukraina menyebut bahwa kemungkinan puluhan ribu orang telah tewas akibat serangan yang dilakukan oleh Rusia.
Rusia diketahui telah menyerang wilayah bagian tenggara Mariupol dan pasukannya dituduh telah melakukan penyiksaan dan eksekusi pada orang-orang tak bersalah.
"Mariupol telah dihancurkan, ada puluhan ribu orang tewas, tetapi meskipun demikian, Rusia tidak menghentikan serangannya," kata presiden Volodymyr Zelenskiy.
Pernyataan itu ia ungkapkan secara online kepada anggota parlemen Korea Selatan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa lebih dari 5.000 orang mungkin telah tewas di Mariupol pada Senin, 11 April 2022.
Jika laporan tersebut benar, maka itu akan menjadi jumlah kematian terbesar sejauh ini yang dilaporkan terjadi di Ukraina.
Sebelumnya dikabarkan bahwa kota-kota dan desa-desa telah dibombardir tanpa henti dan kini dipenuhi oleh mayat, termasuk warga sipil, terlihat di jalan-jalan.
Reuters telah mengkonfirmasi kehancuran yang terjadi di Mariupol tetapi tidak dapat memverifikasi dugaan kejahatan seperti yang dituduhkan Ukraina.