"Mariupol bisa ada di setiap kota, Mariupol bisa berada di negara mana saja. Hanya perlu mundur ke para pembelanya," tulis account Twitter @Polk_Azov Senin 11 April 2022.
"Rusia sedang menghancurkan Mariupol yang sudah hancur. Apakah Anda ingat kunci yang menjadi simbol stabilitas? Di kota di tepi laut ada kekuatan yang stabil," sambung account ini.
"Rusia berhenti membom wilayah pendudukan dan mendistribusikan roti dan air kepada orang-orang yang memiliki segalanya sebelum kedatangan mereka." sambungnya.
"Tapi karakter baja bertahan. Mereka berpegang teguh pada harapan utama, kemenangan, kemenangan atas "pembebasan" Rusia yang brutal - sebagai tembok yang kokoh." tutup account ini.
Kabar terbaru pasukan Rusia dan pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) telah mengevakuasi 47 awak kapal dari kapal asing yang diblokir oleh nasionalis Ukraina di Mariupol, kata Milisi Rakyat DPR, Minggu 10 April 2022.
"Pasukan Rusia dan DPR membebaskan 47 awak kapal dari Rusia, Azerbaijan, Mesir, dan Ukraina yang berada di atas kapal. Mereka tidak dapat meninggalkan zona operasi tempur karena ranjau yang ditempatkan oleh kaum nasionalis," tulisnya di saluran Telegramnya.
Menurut laporan sebelumnya, para nasionalis Ukraina yang mundur menangkap dua kapal asing, Tsarevna dan Lady Augusta, dan menyandera kru mereka.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di Portalkalteng.***