PORTALKALTENG - Otoritas Rusia menyampaikan bahwa berasarkan komunikasi radio yang disadap menunjukan banyaknya tentara bayaran asing yang berada di Mariupol Ukraina.
Lalu lintas radio yang dicegat dari Mariupol menunjukkan bahwa ada banyak tentara bayaran asing yang kebanyakan berbicara bahasa Eropa di bagian kota yang diduduki.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada hari Jumat 8 April 2022, seperti yang dilansir kantor berita pemerintah TASS.
“Pasukan Republik Rakyat Donetsk dan unit tentara Rusia melanjutkan operasi bersama mereka untuk membebaskan kota Mariupol. Menurut lalu lintas radio yang dicegat bersama dengan Nazi dari Batalion Azov dan pasukan reguler Ukraina, ada banyak tentara bayaran asing di wilayah pendudukan. bagian kota. Seiring dengan bahasa Ukraina dan Rusia, enam lagi, kebanyakan bahasa Eropa digunakan," ungkap Igor Konashenkov.
Rusia menunding orang-orang eropa yang berada di Mariupol bukanlah pejuang namun hanyalah tentara bayaran saja.
"Bukan pembela nilai-nilai Eropa tetapi tentara bayaran asing, yang datang ke sini untuk membunuh Slavia demi dolar Amerika bersembunyi di balik perisai manusia warga sipil" sekarang diblokir di kota," tunding Konashenkov.
Dia mengingatkan bahwa rezim nasionalis Kiev menolak untuk menarik militan dari kota Mariupol.
"Kota itu mau tidak mau akan dibebaskan oleh pasukan DPR dan unit tentara Rusia," tambahnya.