PORTALKALTENG - Kementerian Pertahankan Inggris menyebut bahwa Rusia menargetkan warga sipil sehari setelah insiden serangan rudal yang terjadi di stasiun kereta Kramatorsk.
Apalagi diperkirakan terdapat sebanyak empat ribu orang berkumpul di wilayah itu pada saat insiden tersebut terjadi.
Diketahui pula bahwa dalam kereta tersebut terdapat banyak penumpang wanita, anak-anak, dan orang tua.
Menurut laporan dari pihak Ukraina, insiden tersebut menewaskan sedikitnya 52 orang tak bersalah.
Baca Juga: Rusia Sampaikan Banyak Pasukan Bayaran Asing di Mariupol, Batalyon Azov Unggah Footage Pertempuran
"Rusia memfokuskan serangannya di wilayah Donbas Timur, termasuk rudal jelajahnya yang diluncurkan oleh pasukan Angkatan Laut mereka," kata pihak Kementerian Pertahanan Inggris.
Pihak Kementerian Pertahanan Inggris juga menyebut bahwa serangan udara akan terus meningkat di wilayah bagian selatan dan timur Ukraina.
Rusia saat ini sedang berusaha membangun jembatan darat antara Krimea dan Donbas yang dicaplok Moskow pada 2014 silam, namun pasukan Ukraina berhasil menggagalkan kemajuan tersebut.
Pejabat Ukraina juga menyebut bahwa kasus penembakan di wilayah itu telah meningkat pesat hanya dalam kurun waktu beberapa hari.