Network
PORTALKALTENG - Rusia menunding Batalyon Azov di Mariupol melakukan banyak kejahatan kemanusiaan, sejumlah video dan kesaksian yang diklaim Kremlim beredar luas di internet.
Membalas tuduhan tersebut Batalyon Azov mengunggah status di account Twitter mereka sejumlah foto untuk menguatkan tuduhan kepada Rusia dan sekutunya tentang perbuatan tentara Rusia di Mariupol.
"Kemarin, tentara Resimen Azov di Mariupol menghancurkan banyak infanteri musuh, di antara barang rampasa perang tersebut yaitu FSU "Vintorez", stasiun radio "Azart" dan lainnya." tulis account Twitter @Polk_Azov Kamis 31 Maret 2022.
"Dari salah satu tentara lawan ditemukan sejumlah uang dolar AS dan sejumlah besar perhiasan emas yang berbeda, termasuk cincin kawin dengan berbagai ukuran." sambung @Polk_Azov.
"Kita tahu bahwa di wilayah kota yang diduduki sementara, para penjahat ini merampok apartemen sipil, membunuh dan memperkosa penduduk kota. Sekarang sampah ini telah menjadi kurang." sambung @Polk_Azov.
"Semua barang berharga yang ditemukan pejuang Azov di tentara bayaran Putin akan dikembalikan kepada mereka jika pemiliknya diidentifikasi Atau, bersama-sama dengan dana yang didapat dari Rusia, mereka akan membantu pengungsi dari Mariupol." tulis account ini.
Beberapa hari terakhir kejahatan perang yang dituduhkan kepada batalyon ini semakin banyak, seperti video yang diklaim Rusia sebagai korban penyiksaan nasioalis di Batalyon Azov.
Video ini memperlihatkan "saat" tentara Rusia dan sekutunya menemukan jenazah seorang wanita dengan lambang swastika yang diklaim korban dari nasionalis Batalyon Azov di Mariupol.
