De Eskalasi di Kyiv dan Chernigov Tuai Komentar Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov : Kita Harus Masuki Kiev

- 30 Maret 2022, 16:49 WIB
Pemimpin Chechnya Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov., Serukan Rusia jangan hentikan operasi militer khusus
Pemimpin Chechnya Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov., Serukan Rusia jangan hentikan operasi militer khusus /Twitter /@eha_news

PORTALKALTENG - Sebuah de-eskalasi militer bertahap di Kiev dan Chernigov arah tidak berarti gencatan senjata, pemimpin Chechnya Letnan Jenderal Ramzan Kadirov serukan Rusia harus masuki Kyiv.

Sebelumnya kepala delegasi Rusia untuk pembicaraan Rusia-Ukraina Vladimir Medinsky mengatakan bahwa militer Rusia akan melakukan de eskalasi di Kyiv dan Cherginov.

"Ketika kami melihat langkah seperti itu, kami juga merumuskan dua langkah timbal balik utama. Yang pertama melibatkan de-eskalasi militer bertahap di dua arah - Kiev dan Chernigov. Ini bukan gencatan senjata, tetapi niat kami untuk secara bertahap mencapai kesepakatan. de-eskalasi konflik setidaknya pada arah ini," ungkap kepala delegasi Rusia Medinsky.

Setelah pembicaraan di Istanbul, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan keputusannya untuk secara radikal mengurangi aktivitas militernya di arah Kiev dan Chernigov.

Baca Juga: Pengurangan Militer di Kyiv dan Chernigov Hanya Bualan, Zelensky : Tidak ada Alasan Untuk Percaya Wakil Rusia

Keputusan ini diambil untuk meningkatkan rasa saling percaya, menciptakan kondisi untuk pembicaraan lebih lanjut dan penandatanganan perjanjian tentang netralitas dan status non-nuklir Ukraina.

Pemimpin Chechnya Letnan Jenderal Ramzan Kadirov berpendapat Rusia harus menyelesaikan operasi militer khusus dengan merebut Kiev, seperti yang dilansir TASS pada Rabu 30 Maret 2022.

"Jika kami dihentikan di dekat Kiev, saya yakin kami akan memasuki Kiev dan menegakkan ketertiban di sana," kata Ramzan Kadyrov.

Kepala Chechnya Ramzan Kadyrov percaya bahwa operasi militer khusus di Ukraina tidak boleh dihentikan, menambahkan bahwa itu harus diselesaikan dan Kiev harus diambil.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency pravda.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x