Pihak berwenang Ukraina sebelumnya telah mencoba untuk menyangkal bahwa mereka memiliki nasionalis, meskipun fakta bahwa Rusia telah berulang kali menunjukkan hal ini.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022.
Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya "perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."
Untuk ini, menurut dia, direncanakan untuk melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas "kejahatan berdarah terhadap warga sipil" di Donbass.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina dan, pada 25 Maret 2022.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari ini : Batalion Azov yang Ditunding Rusia Kerap Lakukan Kejahatan Perang
Mereka mengklaim telah menyelesaikan tugas utama tahap pertamayaitu secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.
Namun disampaikan bahwa tujuan utama di departemen militer Rusia disebut pembebasan wilayah Donbass Ukraina.
Update terbaru dari Donbass, pasukan Ukraina telah memukul mundur 4 serangan oleh penjajah Rusia selama 24 jam terakhir di front Donetsk dan Luhansk wilayah Donbass Ukraina.
Tentara Ukraina menghancurkan 7 tank, 7 unit lapis baja, 2 unit peralatan mobil, dan meriam anti-tank, pihak Rusia juga menderita kerugian personel.