Peristiwa Sejarah 24 Februari: Arizona Menjadi Wilayah Teritori Baru pada 1863 seusai Terpisah dari New Mexico

- 24 Februari 2022, 12:45 WIB
 Ilustrasi Bendera Arizona sebagai Negara Bagian Amerika Serikat.
Ilustrasi Bendera Arizona sebagai Negara Bagian Amerika Serikat. /NiksWebDesignAz/ Pixabay.com

PORTALKALTENG - Arizona saat ini diketahui sebagai negara bagian ke-48 dari Amerika Serikat.

Bagian selatan Arizona dikenal sebagai wilayah padang pasir, sedangkan bagian utaranya dipenuhi dengan hutan pinus dan cemara.

Pada mula sejarah nya, wilayah Arizona merupakan bagian yang menyatu bersama New Mexico.

Baca Juga: Rusia Akan Evakuasi Staff Diplomatik dari Ukraina serta Jalin Hubungan Diplomatik dengan Donetsk dan Lugansk

Pada hari ini, tepat 159 tahun sudah Arizona menjadi bagian yang terpisah dari wilayah New Mexico pada 24 Februari 1863.

New Mexico sendiri telah menjadi bagian dari Amerika Serikat sejak 1812, setelah sebelumnya merupakan bagian dari Meksiko.

Namun, Arizona dipandang sebagai tanah terpencil, terlarang, dan berbahaya.

Sehingga orang-orang beranggapan bahwa wilayah Arizona merupakan tempat yang sebisa mungkin dihindari.

Dan apabila dalam situasi yang tak dapat dihindari, maka harus segera dilintasi.

Baca Juga: Pasca Pengakuan Kemerdekaan yang Disampaikan Rusia, Ukraina Lakukan Sejumlah Tindakan Preventif

Bahkan tidak terdapat kehadiran sipil maupun militer selama bertahun-tahun di wilayah Arizona, disebabkan oleh presepsi yang telah terbentuk.

Tujuan dari pemisahan ini tidak lain adalah demi menyediakan koridor untuk jalur kereta api lintas benua yang menghubungkan antara Texas dan California.

Penempatan pasukan Meksiko terus berlangsung di Tucson, Arizona hingga tahun 1856, sampai akhirnya dibebaskan oleh pasukan Amerika.

Perang yang terjadi pada 1861, menghantarkan sebagian besar pasukan militer meninggalkan daerah tersebut.

Hal ini disebabkan, para tentara ditarik untuk bertugas pada konflik di wilayah timur.

Selama periode ini, terdapat hubungan yang tidak harmonis antara suku Apache dengan penduduk Eropa beserta penduduk asli.

Baca Juga: Keras, Presiden Rusia Vladimir Putin Tegaskan Tak Ada Negosiasi Atas Kepentingan Rusia Pada Keamanan Warganya

Hal ini mencapai puncaknya pada tahun 1860-an saat kelompok suku sub suku Apache yaitu Chiricahua di bawah Cochise berupaya mengisolasi Tucson.

Terdapat sejumlah besar peternakan dan klaim pertambangan yang ditinggalkan pada masa itu karena penduduk lokal yang memilih meninggalkan Tucson menuju selatan (Meksiko).

Daerah yang masih dimukimi hanyalah peternakan berbenteng di Pete Kitchen yang berada di utara Nogales, Arizona.

Militer Amerika Serikat pun secara aktif berkampanye melawan suku Apache dengan hampir seperempat dari Angkatan Darat Amerika Serikat ditugaskan di Arizona bagian selatan.

Arizona secara resmi berpisah dengan New Mexico dan menjadi wilayah sendiri pada tahun 1863.

Tindak akuisisi Amerika Serikat terhadap wilayah tersebut terjadi di bawah ketentuan Perjanjian Guadalupe Hidalgo 1848 dan Pembelian Gadsden 1853.

Baca Juga: Parlemen Rusia Berikan Lampu Hijau terhadap Pengakuan Presiden Vladimir Putin atas Donetsk dan Luhansk

Akan tetapi, tidak ada penunjukkan surveyor jenderal untuk Arizona sampai hingga tahun 1870.

Pada awalnya Presscott ditunjuk menjadi ibu kota Arizona, sebelum akhirnya dipindah ke Phoenix.

Setelah dibangunnya rel kereta api pada tahun 1880, penduduk yang mendiami wilayah Arizona pun turut mengalami pertumbuhan yang pesat.

Akhirnya Arizona pun disahkan sebagai negara bagian Amerika Serikat pada yang ke-48 pada tahun 1912.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Statemuseum.arizona.edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah