PORTALKALTENG - Kecaman muncul usai Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk pada senin 21 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan di televisi pengakuan kemerdakaan dua wilayah di sebelah timur Ukraina.
Tindakan ini menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak terutama negara barat yang bersebrangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dikutip portalkalteng dari kyivpost Selasa 22 Februari 2022 Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam langkah Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga: Rangkuman Materi IPA SD, Sistem Pencernaan Ikan
"Sekretaris Jenderal menganggap keputusan Federasi Rusia sebagai pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," ungkap Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
Kecaman keras juga disampaikan oleh Ketua OSCE dan Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau, Sekretaris Jenderal OSCE Helga Maria Schmid, Presiden Majelis Parlemen OSCE Margareta Cederfelt (MP, Swedia) dan Sekretaris Jenderal Majelis Parlemen OSCE Roberto Montella.
Mereka mengecam keras keputusan Rusia untuk mengakui wilayah tertentu dari oblast Donetsk dan Luhansk Ukraina sebagai wilayah independen dan membuat pernyataan berikut: