Masalah Rumah Tangga Jadi Motif Pelaku Lakukan Penembakan Massal di Thailand

8 Oktober 2022, 14:48 WIB
Panya Kamrab, tersangka penembakan massal di Thailand. /heavy.com

PORTAL KALTENG – Kepala Kepolisian Resor Nong Bua Lamphu mengungkapkan simpul penembakan massal yang terjadi di daerahnya pada hari Kamis, 6 Oktober 2022.

Tersangka pelaku Pol. Corporal Panya Kamrab yang merupakan mantan anggota polisi tersebut dilaporkan bertengkar dengan istrinya dan terus mencoba berdamai, namun keadaan tak kunjung membaik. Hal itu membuat Kamrab naik pitam.

Kamrab dulunya bertugas di sebuah dinas kepolisian di daerah Naklang. Ia dikeluarkan dari dinas pemerintah karena “keadaan yang berhubungan dengan narkoba”.

Baca juga: Akankah Serangan Nuklir Rusia Berpotensi Menyebabkan Kiamat?

Baca juga: Penanganan Kasus Penembakan Massal di AS Dinilai Lamban, Satu Kesatuan Polisi di Texas Dibekukan

Berbekal pisau dan senjata api, Kamrab membunuh hampir 40 orang yang tidak bersalah, dengan korbannya sebagian besar adalah anak-anak dan staf di Uthai Sawan Tambon Administration.

Insiden berdarah tersebut terjadi pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 malam.

Letnan Jenderal Damrongsak Kittiprabhasar, Komandan Kepolisian Nasional, didampingi oleh Letnan Jenderal Surachet Chakpal, Wakil Komisaris Kepolisian Nasional, dan petugas yang terlibat, tiba dengan helikopter Kepolisian Kerajaan Thailand dan mendarat di halaman depan Uthai Sawan.

Baca juga: Penembakan Masal Terjadi di Thailand, Tercatat 34 Orang Tewas, 22 Anak-Anak, dan 1 Orang Wanita Hamil

Sebelum memasuki ruang pertemuan internal, ia berbicara kepada pers untuk menyampaikan bela sungkawa kepada kerabat korban yang datang menghubunginya.

Pihak berwenang telah menyiapkan meja pengumpulan data untuk melaksanakan prosedur hukum dan hak-hak yang akan diberikan kepada keluarga korban sesuai dengan hukum.

Lebih lanjut, Kepala Menteri Thailand mengatakan bahwa dalam kasus terkait, para penyelidik dari lima rumah di provinsi Nong Bua Lamphu telah dikerahkan untuk menginterogasi semua pihak yang terlibat secara individu sebelum menyelesaikan proses prosedural.

Baca juga: SPBU di Irlandia Meledak, 3 Orang Meninggal Dunia

Temuan awal dari investigasi menunjukkan bahwa Kamrab dan istrinya bertengkar sekitar jam 04:00 sore pada 6 Oktober 2022.

Letnan Jenderal Damrongsak mengatakan bahwa Kamrab memang terlibat dalam perilaku yang berhubungan dengan narkoba selama masa tugasnya di kepolisian Provinsi Nong Bua Lamphu setelah dipindahkan dari Bangkok.

Akan tetapi sebelum pindah, ia tidak pernah terlibat dalam perilaku yang berhubungan dengan narkoba. Kamrab diketahui mulai mengonsumsi obat-obatan terlarang itu saat dirinya pindah tugas.

Editor: Reni Nurari

Sumber: Thairath

Tags

Terkini

Terpopuler