PORTAL KALTENG - Konflik Rusia Ukraina masih berlangsung, pada awal operasi militer khusu Moscow kerap klaim rebut wilayah namun kini situasi berbalik.
Sejengkal demi sejengkal Kyiv rebut kembali wilayahnya yang mereka klaim diduduki militer dari negeri Beruang Merah dan sekutunya pada Konflik Rusia Ukraina.
Kali ini klaim datang dari Kepala Administrasi Militer Oblast Luhansk yang menyampaikan jika sebuah pemukiman berhasil dibebaskan dari militer Rusia dan sekutunya.
Baca Juga: Kapolri Resmi Tetapkan 6 Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Ikut Terseret
Serhii Haidai, Kepala Administrasi Militer Oblast Luhansk melaporkan bahwa para pembela Ukraina telah membebaskan desa Grekivka di Oblast Luhansk.
"Grekivka telah dibebaskan. Pertempuran sengit berlanjut untuk pemukiman lain di Oblast Luhansk." tulis Haidai.
Saat ini diduga Rusia sedang mempersiapkan pertahanan jangka panjang sebab ditemukan jika militer Rusia dan sekutunya mulaimenggali, memasangi ranjau serta menarik pasukan cadangan.
Baca Juga: Terjadi Penikaman di Kota London, 3 Korban Mendapatkan Perawatan ke Rumah Sakit
Haidai menyatakan bahwa penjajah melarikan diri dari Kharkiv dan Lyman ke wilayah Oblast Luhansk, jadi akan lebih sulit untuk menyerang mereka dari sana.
Sejak 1 Oktober 2022 Angkatan Bersenjata Ukraina telah membebaskan lebih dari 500 kilometer persegi wilayah dan puluhan pemukiman di wilayah Kherson saja.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina menyampaian hal tersebut dalam pidato malam pada 6 Oktober 2022.
"Sejak 1 Ocotber, di wilayah Kherson saja, lebih dari setengah ribu kilometer persegi dan puluhan pemukiman dibebaskan dari pseudo-referendum Rusia dan distabilkan." ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Ada kemajuan di front Timur juga. Tidak diragukan lagi bahwa suatu hari kami akan melaporkan kemajuan di Oblast Zaporizhzhia, di distrik-distrik yang sekarang dikuasai oleh penjajah. Suatu hari kami akan melaporkan tentang pembebasan Krimea." tegas Zelensky.***