DPR Klaim 80 Persen Mariupol sudah Dikuasai, Sedikit Lagi Rusia Kuasai Wilayah Timur Ukraina, Kyiv Bisa Apa?

11 April 2022, 15:45 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai kendaraan lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di jalan di luar kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 10 April. /Reuters

PORTALKALTENG - Wakil Kepala Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk (DPR) Eduard Basurin pada hari Senin 11 April 2022 mengatakan bahwa 80% dari pelabuhan Mariupol telah berhasil dibebaskan.

"Delapan puluh persen pelabuhan telah dibebaskan, tetapi masih ada perlawanan," kata Eduard Basurin di televisi Rossiya-24 seperti yang dilansir TASS.

"Sisanya mencoba mundur ke Azovstal yang adalah benteng di dalam kota," lanjutnya, mengacu pada pabrik baja tersebut

Sementara Wakil Komandan Resimen Azov, Kapten Svyatoslav Palamar atau Kalina juga mengunggah video update terbaru dari kota Mariupol yang terkepung.

Baca Juga: Batalyon Azov Mariupol Singgung Presiden Ukraina dan Politisi yang Klaim Selalu Berhubungan Dengan Mariupol

Pada videonya Kalina menyampaikan bagaimana para politisa menyampaikan selalu berhubungan dengan pejuang Mariupol yang dibantah Resimen Azov.

Kalina mengatakan selama 2 minggu tidak ada yang menjawab panggilan dari Mariupol tak seperti klaim para politisi.

“Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana rasanya berada di sini dan bertarung dalam kondisi seperti ini dan apa yang dirasakan para pejuang Mariupol?

"Itu ketika Anda mendapatkan SMS yang mengatakan 'Apa kabar, teman saya?', Dan lima detik sebelumnya Anda memasukkan sahabat yang Anda kenal selama tujuh tahun ke dalam kantong mayat. Saat itulah pemimpin peleton kemarin - 22 tahun - memimpin batalion dan apakah itu lebih baik daripada seorang kolonel berpengalaman yang telah menarik gajinya dari Negara sepanjang hidupnya" ungkap wakil komandan Resimen Azov ini.

Baca Juga: Polisi Ukraina Konfirmasi 1.222 Penduduk Wilayah Kyiv Tewas, Rusia Bantah Tak ada Laporan Korban Sipil

"Mariupol bisa ada di setiap kota, Mariupol bisa berada di negara mana saja. Hanya perlu mundur ke para pembelanya," tulis account Twitter @Polk_Azov Senin 11 April 2022.

"Rusia sedang menghancurkan Mariupol yang sudah hancur. Apakah Anda ingat kunci yang menjadi simbol stabilitas? Di kota di tepi laut ada kekuatan yang stabil," sambung account ini.

"Rusia berhenti membom wilayah pendudukan dan mendistribusikan roti dan air kepada orang-orang yang memiliki segalanya sebelum kedatangan mereka." sambungnya.

"Tapi karakter baja bertahan. Mereka berpegang teguh pada harapan utama, kemenangan, kemenangan atas "pembebasan" Rusia yang brutal - sebagai tembok yang kokoh." tutup account ini.

Baca Juga: Rudal Rusia Masih Incar Fasilitas Seperti Bandara, Tindakan Pencegahan Digunakan Angkatan Udara Ukraina?

Kabar terbaru pasukan Rusia dan pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) telah mengevakuasi 47 awak kapal dari kapal asing yang diblokir oleh nasionalis Ukraina di Mariupol, kata Milisi Rakyat DPR, Minggu 10 April 2022.

"Pasukan Rusia dan DPR membebaskan 47 awak kapal dari Rusia, Azerbaijan, Mesir, dan Ukraina yang berada di atas kapal. Mereka tidak dapat meninggalkan zona operasi tempur karena ranjau yang ditempatkan oleh kaum nasionalis," tulisnya di saluran Telegramnya.

Menurut laporan sebelumnya, para nasionalis Ukraina yang mundur menangkap dua kapal asing, Tsarevna dan Lady Augusta, dan menyandera kru mereka.

Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di Portalkalteng.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency pravda.com.ua Twitter @Polk_Azov

Tags

Terkini

Terpopuler