Apa Itu Tipe Kepribadian ‘MBTI’? Berikut Adalah Sejarah Ditemukannya

7 Februari 2022, 10:42 WIB
Ilustrasi Psikotes.* /PIXABAY/Mohammed Hasan

PORTALKALTENG – MBTI menjadi lebih populer belakangan ini sebagai psikotes yang digunakan sebagai indikator pengelompokkan tipe kepribadian.

MBTI menjadi begitu populer dan banyak digunakan, mengingat keakuratan dan kemudahan dalam menggunakannya.

Teori kepribadian MBTI pun juga memiliki peminatnya tersendiri, seperti layaknya peminat teori kepribadian berdasarkan zodiak dan golongan darah yang kepopulerannya sudah terlebih dahulu mewabah.

MBTI merupakan singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator, yaitu suatu alat uji psikologis untuk mengetahui berbagai pengelompokkan jenis kepribadian manusia.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hadiah Hari Valentine Day 2022 Untuk Pasanganmu, Nomor 6 Paling Biasa Diberikan

Menurut sebuah buku dengan judul ‘Pribadimu Profesimu’ karya Paul D. Tieger, Barbara Barron, dan Krelly Tieger yang diterbitkan di Indonesia pada tahun 2017.

Konsep tipe kebripadian MBTI merupakan hasil temuan seorang ahli psikologi asal Swiss bernama Carl Jung, yang diteliti lebih lanjut oleh sepasang ibu dan anak asal Amerika yaitu Katharine Briggs dan Isabel Briggs Myers.

Carl Jung mulanya tersadar akan perilaku manusia yang nampaknya tidak dapat diprediksikan sesungguhnya dapat diantisipasi apabila kecenderungan dasar fungsi mental dan sikap berbagai jenis kepribadian manusia dapat dipahami konsepnya.

Katharine Briggs diketahui telah sejak lama memiliki ketertarikan akan kesamaan dan perbedaan dalam jenis kepribadian manusia, sehingga ia mulai melakukan pengembangan teorinya sendiri.

Baca Juga: Ini Dia 6 Cara Berfikir Orang Kaya Wajib Anda Tiru, Nomor 6 Kunci Paling Penting

Pada 1921, diterbitkanlah teori kepribadian hasil karya Carl Jung dalam sebuah buku yang berjudul Psychological Types.

Katharine yang membaca buku tersebut pun menyadari bahwa apa yang selama ini dicarinya, telah ditemukan oleh Carl Jung.

Sehingga, ia pun memutuskan untuk memulai penelitian lebih lanjut dengan menggunakan teori model Carl Jung sebagai dasarnya, yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh putrinya, Isabel Briggs Myers yang kala itu tergolong masih muda.

Berkat penelitian yang dilakukan oleh Katharine dan putrinya tersebut, teori kepribadian yang diciptakan oleh Carl Jung yang semula hanya terdapat tiga skala kecenderungan pribadi dan delapan tipe kepribadian bertambah menjadi empat skala kecenderungan pribadi dan enam belas tipe kepribadian.

Katharine dan Isabel akhirnya mulai mengembangkan alat uji MBTI sejak 1940.

Berdasarkan verifikasi yang masih bersumber dari buku yang sama, enam belas tipe kepribadian berbeda yang ditemukan oleh Katharine dan Isabel, nampaknya menemukan kecocokan pada salah satu jenisnya terhadap setiap individu.

Enam belas kepribadian yang dimaksud meliputi: ENFJ, INFJ, ENFP, INFP, ENTJ, INTJ, ENTP, INTP, ESTJ, ISTJ, ESFJ, ISFJ, ESTP, ISTP, ESFP, dan ISFP.

Baca Juga: 4 Tips Berburu Minyak Goreng Murah agar Tak Kehabisan, Nomor 3 Sering Diabaikan

Namun, mengingat ketidaksempurnaan ciptaan manusia, kelompok orang dikatakan memiliki jenis kepribadian yang sama tidak dapat menghindari akan adanya perbedaan-perbedaan satu sama lain.

Hal ini dilatarbelakangi karena perbedaan yang kompleks pada orang tua, gen, pengalaman, minat dan berbagai hal lainnya.

Walau demikian, perbedaan-perbedaan tersebut tidak dapat menutup berbagai kesamaan yang mendasar pada sekelompok orang dengan jenis kepribadian yang sama.

sehingga mengidentifikasi tipe kepribadian dapat membantu kita untuk lebih mengenali siapa diri kita dan apa yang ingin kita lakukan.***

 

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler