Pada tahun 1963, penggabungan pun terjadi antara Malaya dan Singapura ke dalam Federasi Malaysia.
Namun tidak berlangsung lama, Perdana Menteri Malaysia, Tunku Abdul Rahman, memutuskan untuk mengeluarkan Singapura dari Federasi Malaysia pada tahun 1965.
Keputusan ini dilatarbelakangi oleh konflik terkait kebijakan rasial dari United Malays National Organisation’s (UMNO) yang memihak Melayu dan visi Komunitarian PAP mengenai identitas nasional sebagai prioritas.
Dengan demikian, dimulailah perjalanan kemerdekaan Singapura.***