"Saat itu kami hadir di 10 negara yaitu Belanda, Maroko, Denmark, Serbia, Amerika Serikat, Spanyol, Uni Emirat Arab, turki, Rumania, dan Mesir, menghasilkan kontrak ekspor senilai Rp7,2 triliun," ungkap Prihasto.
Pengembangan untuk memajukan industri florikultura dilakukan oleh pihak Kementan dengan berbagai cara. Seperti, melakukan berbagai inovasi teknologi, kelembagaan dan manajemen yang sesuai dengan kemajuan florikultura dalam negeri.
Salah satu konsep yang tengah dikembangkan oleh pihak Kementan ialah Kampung Florikultura.
Kampung Florikultura dikembangkan dengan tujuan membangun kawasan florikultura dalam satu wilayah adminitratif desa atau kelurahan berskala ekonomi yang menguntungkan petani.
"Kami saat ini sedang mengembangkan 105 Kampung Florikultura. Melalui konsep kampung ini diharapkan akan terbangun kawasan florikultura dalam satu wilayah administratif desa atau kelurahan berskala ekonomi yang menguntungkan petani," tutur Prihasto.
Saat ini ajang pameran florikultura bertaraf internasional, Floriculture Indonesia International Convex (FLOII) 2022 tengah berlangsung. Ajang tersebut telah berlangsung sejak 14 Oktober 2022 lalu dan diselenggarakan hingga 16 Oktober, hari ini.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop PALMA XXI Palangka Raya, Minggu 16 Oktober 2022
Dalam ajang pameran tersebut terdapat 110 tenant tanaman hias turut berpartisipasi meramaikan ajang tersebut.
Sebagai informasi, florikultura adalah salah satu cabang ilmu holtikultura yang berfokus pada pembudidayaan tanaman berbunga dan tanaman hias.***