PORTAL KALTENG – Tahukah kalian kalau tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia? Ya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Ada banyak gangguan kesehatan mental di dunia psikologi, salah satunya adalah bipolar disorder atau gangguan bipolar. Sudahkah kalian mengerti tentang salah satu penyakit mental yang paling kerap diderita generasi milenial ini?
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan periode mood yang naik atau turun secara ekstrem.
Baca juga: Mengapa Orang Memakai Baju Hitam Saat Berkabung?
Baca juga: Studi Baru Ungkap Minum Kopi 2-3 Kali Sehari Bisa Bikin Umur Panjang
Dokter biasanya pertama kali mendiagnosis gangguan bipolar selama masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Kondisi ini juga dapat muncul selama kehamilan atau setelah kelahiran dan terkadang selama masa kanak-kanak.
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental tanpa penyebab yang diketahui. Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), sekitar 2,8% laki-laki maupun perempuan di Amerika Serikat memiliki gangguan bipolar.
Orang yang memiliki gangguan ini kemungkinan mengalami perubahan perilaku, pemikiran, dan perasaan yang ekstrem dan dramatis. Mereka juga kemungkinan besar tidak menyadari bagaimana mereka berpikir atau bertindak.
Akan tetapi, dengan perawatan yang tepat, penderita bipolar dapat mengelola gejala kondisi tersebut. NAMI menyatakan ada tiga jenis gangguan bipolar: