Turis Rusia Berpose dengan Bikini Line di Pohon Kayu Putih di Areal Suci Sampaikan Permohonan Maaf

- 6 Mei 2022, 19:03 WIB
Turis Rusia Alina Fazleeva
Turis Rusia Alina Fazleeva /Instagram @alina_yogi

PORTALKALTENG - Seorang turis asal Rusia Alina Fazleeva dengan menggunakan bikini line sempat mengunggah video dan foto sedang berpose di pohon Kayu Putih areal Pura Babakan.

Aksi Alina Fazleeva ini sontak memancing tanggapan dari warga Bali seperti Niluh Djelantik, seorang desainer sepatu dan aksesoris kulit di Bali.

Pohon Kayu Putih tempat Alina Fazleeva ini berpose adalah pohon yang berusia ratusan tahun yang terletak di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Tabanan.

Melalui laman Instagram nya Niluh memposting unggahan instagram Alina Fazleeva dengan menautkan sejumlah account resmi pemerintah.

Baca Juga: LE SSERAFIM Ungkap Jenis Kepribadian MBTI Masing-Masing Anggotanya, Hampir Semua Member Bertipe Introvert?

"Baiknya ditegur dulu dan diberikan penjelasan adab di tempat suci bahwa itu terlarang. Bila mengulang akan dikenakan sanksi deportasi. Keindahan BALI sangat membius dan membuat lupa diri." tulis @kokoqchiko.

"@niluhdjelantik udah mbok, deportasi aja sampah begini. Mau jadi spiritual tapi ngerusak esensi tempat suci di sini. Padahal banyak pantai buat mereka kalau mau foto telanjang. Ini sih mending balik negaranya suruh ikut perang aja, emosi malem2 liatnya." ungkap @mynameisqilaaqila.

Puluhan hingga ratusan komentar muncul menanggapi unggahan Niluh pada Rabu 4 Mei 2022 ini, mayoritas menyayangkan tindakan yang dilakukan turis asal Rusia ini.

"Mungkin harus dikasi rules & info yg jelas mbok kalau ada tempat2 yg sakral di Bali & turis gk bisa berkelakuan sembarangan." unkap @marlina_wu_.

Baca Juga: Pantang Galau Karena Putus Cinta, Ini Lirik Lagu WOODZ 'I hate you' Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Melalui account Instagramnya Alina Fazleeva pun langsung menyampaikan permohonan maafnya usai viral nya video dan fotonya tersebut.

"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia, saya menyesali perbuatan saya. Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun, sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya Barusan Berdoa di bawah Pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian Ini dan meminta maaf." tulis account instagram @alina_yogi.

Saat ini video dan foto saat ia berpose di pohon tua tersebut juga sudah dihapus dari instagramnya.

Bahkan pada unggahan terbarunya pada Kamis 5 Mei 2022, ia kembali menyampaikan permohonnan maafnya.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Maaf pada Israel Usai Latrov Sebut Hitler Miliki Akar Keturunan Yahudi

"Saya memohon kepada teman-teman saya dan semua tamu Bali. Saya tanpa sadar membuat kesalahan besar yang saya sesali dan saya ingin memberi tahu Anda agar anda tidak mengulanginya." tulis @alina_yogi.

"Ada banyak tempat suci di Bali dan tidak semuanya memiliki tanda-tanda informasi tentang hal itu, seperti dalam kasus saya. Dan sangat penting untuk memperlakukan tempat dan tradisi ini dengan hormat. Dan pertama-tama penting untuk mengetahui apakah mungkin untuk mengambil foto atau video di tempat ini." sambungnya.

"Saya mencintai Bali dengan sepenuh hati dan sekali lagi saya minta maaf kepada semua penduduk Bali dan meminta maaf!" ungkap account ini.

Melalui account Instagramnya Niluh Djelantik juga membalas permohonan maaf yang disampaikan Alina.

Baca Juga: Tidak Mood Bekerja? Berikut 7 Tips Kembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran Tingkatkan Produktivitas

"DIMAAFKAN. Proses dari Imigrasi, Kepolisian dan sanksi adat jalan terus." tulisnya

"Kepada alina_yogi, Terimakasih untuk pesanmu. Permintaan maafmu kami terima. Perihal video telanjangmu, proses dari pihak Imigrasi dan kepolisian jalan terus. Ada aturan dan sanksi yang harus kamu hormati." tulis @niluhdjelantik. 

"Baik mengenai pelanggaran yang kamu lakukan maupun juga status izin tinggalmu, apakah kamu menggunakan visa turis atau memiliki izin resmi dalam menjalankan usahamu." sambungnya.

"Upacara pembersihan Guru Piduka harus dilakukan oleh pihak desa, pertanggungjawabanmu kepada pihak prajuru desa dan masyarakat setempat. Tanggung semua biaya upacara tersebut dan ikuti prosesinya hingga selesai. Dimana bumi kamu pijak, disana langit kamu junjung." jelasnya.

"Sampaikan kepada semua teman-temanmu yang tinggal di Bali. Bahwa jika mereka menodai kesucian adat istiadat kami, melanggar peruntukan izin tinggal ( misal visa turis tapi malah bekerja/buka usaha di Indonesia) maka kami tidak akan segan-segan menindak dan melaporkan kepada pihak yang berwajib. Terimakasih." tutup Niluh.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Instagram @niluhdjelantik Instagram @alina_yogi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x