Dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 H, PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal atau perhitungan astronomis.
Baca Juga: Crystal Palace vs Leeds di Liga Inggris : Prediksi Susunan Pemain, Skor Akhir dan Jadwal Tayang
Dalam metode tersebut, ada tiga kriteria syarat yaitu terjadi ijtimak (konjungsi), ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).
Syarat pertama berupa hasil perhitungan ijtimak menjelang awal Syawal menurut maklumat tersebut disebutkan, pada Sabtu, 29 Ramadhan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi.
Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad, 30 Ramadhan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03.31 WIB.
Kemudian syarat kedua telah memenuhi kriteria dengan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta sudah mencapai 4 derajat.
Baca Juga: Genoa vs Cagliari di Serie A : Prediksi Susunan Pemain, Skor Akhir dan Link Live Streaming
Di seluruh wilayah Indonesia pun pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.
Kriteria ketiga, penentuan 1 Syawal 1443 H menurut metode hisab wujudul hilal juga telah terpenuhi.
Sementara itu, pemerintah belum menetapkan kapan jatuhnya hari Raya Idul Fitri 1443 H atau 1 Syawal.