Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu, JK: Kalau Tidak Taat Konstitusi, Maka Negeri Ini Akan Ribut

PORTALKALTENG – Mantan Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla (JK) menilai penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024 menyalahi konstitusi.

Ia menyebutkan bahwa sudah ada amanat penyelenggaraan pesta demokrasi setiap lima tahun sekali.

"Memperpanjang (menunda pemilu) itu tidak sesuai dengan konstitusi," kata JK usai menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dikutip dari Antara pada Sabtu 5 MAret 2022.

Baca Juga: Hasil Serie A 2021/2022 Pekan ke-28: Inter Hajar Salernitana dengan Skor 5-0, Nerazzuri Pesta Gol

JK juga menegaskan, apabila penundaan pemilu tetap diselenggarakan, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik.

Menurut JK bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang tentang konflik sehingga JK mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dan tetap taat kepada konstitusi

"Kecuali kalau konstitusinya diubah, (tapi) kita terlalu punya konflik. Jadi, kita taat pada konstitusi. Itu saja," ujar Mantan Presiden Tersebut.

Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut mengingatkan tentang amanat konstitusi bahwa pelaksanaan pemilu digelar setiap lima tahun sekali.

Baca Juga: Kontroversi Bandingkan Adzan dan Gongongan Anjing, Ketua MUI KH Cholil Nafis: Baiknya Sudahi Polemiknya