Raja Minyak Indonesia Meninggal, Berikut Ini Profil Singkat Arifin Panirogo

- 28 Februari 2022, 14:01 WIB
Mendiang Arifin Panirogo pada Program peluncuran santripreneur
Mendiang Arifin Panirogo pada Program peluncuran santripreneur /Instagran Medco Foundation
PORTALKALTENG - Pada Minggu 27 Februari 2022  pukul 02.29 waktu Rochester Minneapolis atau Senin 28 Februari 2022 pukul 03.29 waktu Indonesia Barat. Telah meninggal dunia seorang pengusaha minyak Arifin Panirogo. 
 
Pengusaha minyak menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan intensif. Alamat rumah duka berada di Jalan Jenggala I Nomor 2, Jakarta.          
 
Arifin adalah seorang pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang dijuluki 'Raja Minyak Indonesia'.
 
Ia memiliki perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia yang bernama MedcoEnergi. 
 
 
Pengusaha  minyak ini adalah Alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung itu memulai karirnya sebagai kontraktor instalasi listrik.
 
Ia membangun Grup Medco yang bermula dari sebuah perusahaan kontraktor partikelir di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi di daratan pada 1980. 
 
Salah satu tonggak sejarah bisnis Arifin Panirogo adalah membeli Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.
 
Stanvac tak lagi dimiliki asing, tetapi sudah sepenuhnya dimiliki oleh Medco sejak pembelian yang dilakukan Arifin Panirogo. 
 
 
Saat ini, Medco menggarap berbagai bidang bisnis industri, mulai dari eksplorasi, produksi migas, pertambangan emas, pertambangan tembaga, hingga industri pembangkit listrik. 
 
Arifin Panirogo berada di urutan ke-47 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Tak hanya itu, ia juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024.
 
Dalam karir politiknya, Arifin Panirogo dikenal sebagai sosok yang punya andil dengan peristiwa aksi mahasiswa melengserkan Sueharto pada tahun 1998.
 
Arifin Panirogo tak ingin ada sentimen anti Tionghoa maupun permusuhan di antara golongan Muslim dan non-Muslim meluas ke seluruh Indonesia.   
 
 
Setelah Soeharto lengser, Arifin lantas bergabung dengan partai politik PDIP dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang pada tahun 1999.   
 
Pada 2005, ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP, lalu membentuk Partai Demokrasi Pembaruan.
 
Partai itu didirikan oleh beberapa mantan anggota PDIP yang pernah dekat dengan Megawati Soekarnoputri.   
 
Selain berkontribusi dalam bidang ekonomi dan politik, Arifin Panigoro juga turut berkontribusi dalam mengembangkan olahraga sepak bola nasional melalui turnamen Piala Medco dan tercatat sebagai penggagas Liga Primer Indonesia.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Forbes ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah