Perusahaan ini mengekspor produk kepiting, udang, dan tuna senilai USD 30–40 juta per tahun ke pasar AS dan lobster ke pasar RRT sebesar USD 8,5juta per tahun.
Chief Sustainability Officer PT Aruna Jaya NuswantaraUtari Octavianty mengungkapkan, saat ini, kesanggupan pasok ke pasar Kanada yang berkisar 1-2 kontainer per bulan hanya mampu memenuhi sepertiga permintaan existing buyer.
“Angka ini akan terus berkembang seiring dengan target penambahan titik nelayan menjadi 65 pada 2022, serta pembukaankantor operasional di kawasan Amerika Utara,”kata Utari.Selain nelayan,lanjut Utari.
Aruna juga memberdayakan para istri nelayan sebagai pengolah hasil tangkapan di desa mereka. Mereka bertugas membantu mengupas, membersihkan, dan menimbang hasil tangkapan sehingga dapat memiliki pendapatan tambahan.
Baca Juga: 10 Kelurahan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Selatan Terendam Banjir Sejak 20 November 2021,
“Hal ini adalah wujud komitmen Aruna dalam peningkatan ekspor komoditas perikanan demi meningkatkan kesejahteraan nelayan. Aruna menghubungkan nelayan skala kecil ke pasar global melalui inovasi teknologi dengan berfungsi sebagai one-stop-shopagregator rantai pasokend-to-end,” jelas Utari.***