PORTALKALTENG - Setidaknya ada sepuluh kelurahan di Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara terendam banjir sejak Sabtu 20 November 2021.
Banjir terjadi akibat hujan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut dan meluapnya hulu Sungai Asahan, Sungai Bandar Jaksa, dan Sungai Bandar Jepang.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai, sebanyak 50 unit rumah warga terdampak dengan ketinggian muka air saat kejadian berkisar antara 10 - 20 sentimeter.
Adapun sepuluh kelurahan tersebut adalah Kelurahan Pulau Simardan, Kelurahan Bunga Tanjung, Kelurahan Semula Jadi, Kelurahan Selat Lancang, Kelurahan Selat Tanjung Medan di Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Sedangkan di Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pahang, Kelurahan Gading, Kelurahan Pantai Johor, dan Kelurahan Sirantau di Kecamatan Datuk Bandar.
Pasca kejadian, BPBD Kota Tanjungbalai telah melakukan pemantauan situasi luapan air di beberapa sungai yang ada di kawasan tersebut. Langkah tersebut diambil untuk mempersiapkan apabila ada kemungkin banjir susulan.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakuman penanganan darurat.
Dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Rabu 24 November 2021, air tercatat nasih menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Datuk Bandar.