Baca Juga: Kolaborasi Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Ubah Kawasan Kumuh
Korban pun diistirahatkan di dalam ruangan dan didampingi oleh panitia. Sedangkan peserta lainnya tetap melanjutkan kegiatan.
Sebelumnya, korban juga sempat mengikuti kegiatan rapling (menuruni tali) di Jembatan Jurug lama. Setelah itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit.
"Dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan mungkin sudah (meninggal). Kalau kejadian seperti apa kami akan menunggu autopsi, kita buka bersama-sama kejadian yang sesungguhnya seperti apa," ujarnya.
Menurutnya, sejak minggu malam Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Rohman Agus Pratomo, beserta Pembina Menwa berada di RSUD dr Moewardi bersama keluarga korban.
Baca Juga: Geledah Rumah Pribadi Bupati Banyuasin, KPK Amankan Sejumlah Barang Bukti
Setelah adanya persetujuan dari keluarga, jenazah korban akhirnya dilakukan autopsi.
Proses autopsi dilakukan di RSUD dr Moewardi yang melibatkan dokter dari RS Bhayangkara.
Sutanto mengaku, sejak dirinya menjabat sebagai Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan dua tahun terakhir.
Baru kali ini terdapat kejadian peserta Diklatsar Menwa meninggal dunia saat kegiatan di kampus.