Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah meminta Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk melakukan penelitian terhadap jenis vaksin COVID-19 yang cocok untuk digunakan sebagai booster.
Baca Juga: Masih Ada Wilayah di Kalteng Belum Capai 40 Persen Vaksinasi Dosis 1 ?
"Pak Menteri minta ITAGI untuk meneliti vaksin yang paling bagus," ucap Plt. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.
Saat ini, Indonesia sedang merencanakan prosedur pemberian booster vaksin COVID-19 bagi kelompok yang rentan selain tenaga kesehatan, misalnya penyandang disabilitas dan lansia.
Selebihnya, booster akan diprioritaskan pada Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pihaknya berharap, pemberian booster vaksin ini akan dapat dimulai pada Januari 2022 mendatang.
Penelitian terhadap booster vaksin masih mempertanyakan seputar pemberian vaksin secara homolog atau heterolog. "Harus ada basis ilmiah, kita lagi kejar. Mudah-mudahan Desember sudah selesai penelitiannya, sehingga kita ada dasar untuk keputusannya." ucap Maxi.***