Siapa Sapardi Djoko Damono? Inilah Profil, Karier, Penghargaan, Hingga Pengaruhnya di Bidang Karya Tulis

20 Maret 2023, 13:25 WIB
Potret Sapardi Djoko Damono. /Instagram/@damonosapardi/

PORTAL KALTENG - Berikut ini profil Sapardi Djoko Damono yang hari ini merayakan ulang tahunnya dan menjadi ikon di Google Doodle hari ini.

Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair Indonesia terkemuka yang lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.

Ia dikenal sebagai salah satu pelopor puisi modern Indonesia dan karyanya telah banyak diakui baik secara nasional maupun internasional.

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2023 : Inilah Resep Bubur Sumsum Cocok Sebagai Hidangan Buka Puasa

Artikel ini akan mengulas profil Sapardi Djoko Damono secara lebih detail.

Pendidikan

Sapardi Djoko Damono menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1966 dengan jurusan Sastra Indonesia.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Iowa Writers' Workshop, University of Iowa, Amerika Serikat pada tahun 1973.

Karya

Sapardi Djoko Damono telah menerbitkan banyak karya puisi, prosa, dan esai. Beberapa karya terkenalnya di antaranya adalah Hujan Pagi (1994), Aku Ini Binatang Jalang (1977), Perahu Kertas (1987), Duka-Mu Abadi (2001), dan Trilogi Puisi (2003).

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2023 : Inilah Resep Bubur Sumsum Cocok Sebagai Hidangan Buka Puasa

Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Belanda, dan Jerman.

Penghargaan

Sebagai penyair terkemuka, Sapardi Djoko Damono telah menerima banyak penghargaan atas karyanya.

Beberapa penghargaan yang pernah diterimanya antara lain Hadiah Sastra Nasional dari Pemerintah Indonesia pada tahun 1988 dan Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2001.

Baca Juga: Keutamaan Beribadah di Bulan Ramadhan 2023 : Salah Satunya Dapat Meningkatkan Kesabaran

Ia juga pernah menjadi tamu kehormatan di berbagai acara sastra di seluruh dunia.

Pengaruh

Sapardi Djoko Damono diakui sebagai salah satu pelopor puisi modern Indonesia dan karyanya telah mempengaruhi banyak penulis dan penyair muda di Indonesia.

Baca Juga: Keutamaan Beribadah di Bulan Ramadhan 2023 : Salah Satunya Dapat Meningkatkan Kesabaran

Gaya penulisannya yang sederhana namun memikat dan penuh makna telah membuatnya dianggap sebagai salah satu sastrawan terbaik Indonesia.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler