BNPB Sampaikan Hasil Kaji Cepat Penyebab Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak di Jakarta Selatan

7 Oktober 2022, 11:49 WIB
Tembok bangunan sekolah MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan yang roboh /TRC BPBD Jakarta Selatan

PORTAL KALTENG - Musibah robohnya tembok pembatas di MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan memakan korban jiwa 3 orang siswa di kaji cepat oleh BNPB.

Melalui laman websitenya BNPB menyampaikan hasil kaji cepat kemungkinan penyebab musibah robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu tersebut.

Kejadian musibah robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu terjadi pada Kamis 6 Oktober 2022 saat hujan deras mengguyur berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina, Spesifikasi M142 Himars yang Menjadi Ujung Tombak Militer Kyiv Saat ini

Hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah.

Volume genangan air yang terjadi ini akibat terus naiknya volume akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB pada 6 Oktober 2022.

Selanjutnya disampaiakn BNPB jika faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase.

Baca Juga: Selamat, Aktor Lee Jae Yoon akan Menikah dengan Pacar Non Selebriti! Berikut Pernyataan Lengkapnya

Buruknya sistem drainase ini diduga menjadi penyebab air gorong-gorong meluap dan menggenangi wilayah tersebut.

Disamping itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," jelas Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael.

Baca Juga: Kapolri Resmi Tetapkan 6 Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Ikut Terseret

 

Sebagai upaya penanganan darurat bencana, personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI sudah berada di lokasi.

Kdeberadaan berbagai pihak ini untuk membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan.

Jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus pada penanganan korban dan keselamatan dalam penyedotan air di sekitar lokasi juga sedang dilakukan agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Penembakan Masal Terjadi di Thailand, Tercatat 34 Orang Tewas, 22 Anak-Anak, dan 1 Orang Wanita Hamil

Michael juga menyampaikan ketiga korbandievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Prikasih, sedangkan untuk data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD Provinsi DKI Jakarta.

"Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Pilkasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Data-data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD DKI," jelas Michael.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler