Varian Omicorn Masuk ke Indonesia, Jokowi: Waspada Penting, Tapi Jangan Panik, Tetap Disiplin Prokes

17 Desember 2021, 09:10 WIB
Imbauan Presiden Jokowi terkait masuknya omicron ke Indonesia. //tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/

PORTALKALTENG - Setelah secara resmi diumumkan virus Corona varian Omicorn telah masuk di Indonesia, pada Kamis, 16 Desember 2021.

Pengumuman masuknya varian Omicorn (B.1.1.529) ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunandi Sadikin.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi menyampaikan agar masyarakat tetap waspada, tetapi dengan adanya perkembangan ini, jangan sampai membuat panik.

Baca Juga: Setengah Juta Penduduk China Dikarantina, Setelah Covid-19 Menyebar di Provinsi Zhejiang

"Waspada penting, tapi perkembangan ini jangan membuat kita panik," kata Presiden Jokowi, seperti yang dikutip Portalkalteng.com dari Antaranews, Jumat 17 Desember 2021.

Awalnya kasus varian Omicorn itu ditemukan pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet, yang sebelumnya ditemukan 3 orang petugas ditempat itu diketahui positif Covid-19.

"Sejauh ini varian Omicorn tidak menunjukan karakter yang membahayakan bagi nyawa pasien," kata Jokowi, seperti dikutip dari sumber yang sama.

Untuk hal ini, maka Presiden Jokowi meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin agar sesegara mungkin mendaftarkan diri.

Baca Juga: Munculnya Varian Baru B.1.1.529 Omicron Covid-19, Tetap Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi

"Oleh sebab itu saya minta kepada warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," tambah Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin.

"Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, saudara-saudara semua jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," tegas Presiden.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember 2021 kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan "whole genome sequencing" dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sample adalah Omicron.

Baca Juga: Setengah Juta Penduduk China Dikarantina, Setelah Covid-19 Menyebar di Provinsi Zhejiang

Pekerja dengan virus Omicron tersebut menurut Budi Gunadi tidak mengalami gejala.

Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, Menkes juga mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian Omicron.

Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet yaitu Warga Negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.

Jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan sampai Rabu 15 Desember 2021, pukul 12.00 WIB mencapai 148.344.215 orang atau bertambah 875.819 dibanding hari sebelumnya.

Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap adalah sebanyak 104.522.156 orang atau bertambah 883.838 dibanding sehari sebelumnya.

Adapun yang mendapat vaksinasi dosis ke-3 adalah sebanyak 1.263.846. Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang di Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19.***

(Desca Lidya Natalia/Antaranews).

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler