Network
PORTALKALTENG - Provinsi Zhejiang yang secara ekonomi penting bagi China, pada Selasa, 14 Desember 2021 bergulat dengan wabah pandemi Covid-19.
Karena peristiwa tersebut memaksa setengah juta penduduk harus menghadapi karantina oleh pemerintah China, selain itu bisnis di beberapa distrik pun ditutup.
Zhejiang merupakan provinsi Manufaktur utama Tiongkok di pantai timur China, melaporkan 44 dari 51 kasus Covid-19 yang ditularkan di dalam negeri hari ini, sehingga total sejak akhir pekan lalu menjadi hampir 200.
Wabah di tiga kota Zhejiang, Ningbo, Shaoxing dan Hangzhou, berkembang relatif cepat, sementara situasi secara nasional sebagian besar stabil.
Baca Juga: Artis Peran Rizky Nazar Ditangkap Dirumahnya Saat Sedang Menggunakan Ganja
Meskipun jumlah kasus di China sangat kecil dibandingkan dengan lainnya, para pejabat di Zhejiang telah menggunakan alat pengujian massal khas negara itu, dan menargetkan penguncian dengan kekhawatiran tinggi atas wabah baru ketika Beijing bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada bulan Februari 2022.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Malay Mail, menurut pejabat setempat, Lebih dari 540.000 orang harus menjalani karantina di Zhejiang.
Masalah di provinsi itu muncul ketika media China melaporkan pada Senin, bahwa kasus pertama varian Omicron yang menyebar cepat di negara itu telah diidentifikasi di kota pelabuhan utara Tianjin.
