Setelah Tiga Pekan, Akhirnya Presiden Joko Widodo Tanggapi Bencana Banjir di Kalimantan

16 November 2021, 14:56 WIB
Kondisi Banjir di Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah selasa 16 november 2021 /BPBPK Prov Kalteng

PORTALKALTENG - Setelah tiga pekan lebih banjir melanda sebagian besar wilayah di kalimantan, akhirnya  Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa banjir di Kalimantan terjadi akibat kerusakan daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun terjadi.

“Itu memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun," terang Jokowi di sela peresmian Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, melansir YouTube Setpres, Selasa 16 November 2021.

Baca Juga: Kota Palangkaraya dalam Status Tanggap Darurat Banjir usai 17 Kelurahan Kembali Terendam Banjir

Menurut Presiden Jokowi kerusakan cachment di daerah tangkapan hujan inilah yang menyebabkan kondisi banjir saat ini di wilayah Kalimantan.

"Itu yang harus kita hentikan, masalah utamanya ada disitu karena memang masalah utamanya ada di situ. Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki." ungkap Presiden Jokowi.

Jokowi pun memastikan siap memperbaiki kerusakan kawasan tangkapan hujan tersebut dan mulai tahun depan rencananya akan ada persemaian atau nursery dilakukan.

Baca Juga: Masih Berlangsung, Banjir di Kalimantan Barat hari ke 24 Belum Surut, Tanggap Darurat Hingga 16 November 2021

Persemaian “Nursery” adalah kegiatan pembibitan atau persemaian, tempat pertumbuhan sementara agar bayi tanaman tidak kaget dengan kodisi alam aslinya.

Dengan nursery atau persemaian dapat mengurangi resiko kematian tanaman saat dilakukan penanaman.

Selain itu Presiden Jokowi juga menyampaikan salah satu penyebab lainnya adala intensitas hujan yang tinggi saat ini.

"Hujan yang lebih ekstrim dari yang biasanya." tutupnya.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler