Amalan Sunnah yang Bisa dilakukan Pada Hari Raya Idul Adha, Salah Satunya Sarapan Usai Sholat Ied

- 9 Juli 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi Idul Adha, Amalan sunnah pada hari Idul Adha
Ilustrasi Idul Adha, Amalan sunnah pada hari Idul Adha /Pixabay/Suhail Suri

PORTAL KALTENG - Pada hari kemenangan bagi Umat Islam yang sebentar lagi akan tiba, yakni Hari Raya Idul Adha, ada amalan sunnah yang dianjurkan untuk Umat Islam.

Amalan sunnah yang bisa dilakukan pada Hari Raya Idul Adha ada beberapa poin yang bisa disimak pada artikel ini.

Hari Raya Umat Islam, baik Idul Adha maupun Idul Fitri hanya ada pada satu tahun sekali saja, alangkah baiknya untuk bisa menjalankan amalan-amalan sunnah tersebut.

Baca Juga: Nathalie Holscher Resmi Menggugat Cerai Sule, Inilah Jawaban Nathalie Saat Ditanya Soal Nafkah

Pada setiap hari raya yang dirayakan Umat Islam memiliki ciri khas yang berbeda, baik Idul Adha maupun Idul Fitri.

Seperti yang kita ketahui, Idul Fitri dikenal dengan bersilaturrahim kepada sanak saudara dan semua tetangga hingga kerabat jauh atupun dekat.

Begitu pula pada hari raya Idul Adha, yang juga memiliki khas sendiri, yakni dianjurkannya berkurban dengan menyembelih hewan ternak berkaki empat, seperti kambing, sapi pun kerbau bagi yang mampu.

Dan pergi beribadah haji ke Baitullah, begitu pula ditunaikan Umat Islam yang dianggap mampu, demikian yang dinamakan Hari Raya Haji bagi Umat Islam seluruh dunia.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ketahui Niat Untuk Tunaikan Sholat Idul Adha dan Tempat Terbaik Pelaksanaanya

Ada pula amalan yang bisa dilaksanakan oleh seluruh Umat Islam yang dianjurkan oleh para ulama, diantaranya:

1. Mengumandangkan takbir

Takbir dikumandangkan dimanapun, seperti masjid, rumah, musholla pada malam hari sebelum sholat Ied Idul Adha.

Anjuran ini terkandung dalam kitab Raudlatut Thalibin
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ


"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah,".

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha Harga Cabai Mulai Turun, Kini Hanya 70 Ribuan Per Kg

2. Mandi besar sebelum sholat Ied Idul Adha

يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل

"Disunnahkan mandi untuk shalat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, ata pertengahan malam,".

3. Memakai pakaian terbaik dan wewangian saat akan sholat Ied Idul Adha

Dalam Kitab Raudlatut Thalibin menjelaskan:

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

"Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukupla ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian,".

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemerintah Perpanjang PPKM Luar Jawa-Bali Hingga 1 Agustus

Tak hanya memakai baju terbaik yang dimiliki, namun juga mengusahakan untuk memotong kuku, hingga memotong rambut untuk mendapatkan keutamaan pada hari kemenangan saat itu.

4. Berjalan kaki saat menuju masjid akan tunaikan sholat Ied Idul Adha, seperti yang dilakukan oleh Rasululloh.

كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat Ied dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Ied,".

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag: Idul Adha Jatuh pada 10 Juli 2022, 9 Juli Tetap Libur atau tidak?

5. Sarapan dilakukan saat usai sholat Ied Idul Adha

Pada masa Rasululloh, Nabi Muhammad memakan kurma sepulang sholat Ied Idul Adha.

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع

"Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."

Namun, kurma bisa diganti dengan makanan apapun yang menjadi bahan pokok daerah tempat tinggal Umat Islam di seluruh dunia.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x