Fadilah Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, Bulan Juni 2022 Jatuh Pada Hari Senin Besok

- 12 Juni 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi piring kosong sebab berpuasa ayyamul bidh/pexels @Engin Akyurt
Ilustrasi piring kosong sebab berpuasa ayyamul bidh/pexels @Engin Akyurt /

PORTALKALTENG - Dalam agama Islam terdapat banyak anjuran berpuasa, baik yang berhukum sunnah maupun wajib dalam setiap tahun.

Adapun anjuran puasa sunnah salah satunya adalah puasa ayyamul bidh.

Puasa ayyamul bidh dilakukan setiap bulan dan jatuh pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyah. Pada bulan Juni 2022 akan jatuh pada Senin besok, 13 Juni 2022.

Fadilah atau keutamaan pada anjuran puasa sunnah ayyamul bidh setara dengan puasa sepanjang tahun, jika dilaksanakan dalam waktu tiga hari secara berturut-turut.

Baca Juga: Diangkatnya Ilmu Agama Dan Para Wafatnya Ulama Ini Merupakan Tanda-tanda Akhir Zaman Kata Syekh Abdus Salam

Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abudzar RA yang menjadi dalil pada anjuran puasa ayyamul bidh.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun,".

Juga terdapat hadits yang membenarkan bahwa dalam ayat Al - Quran juga menjelaskan keutaman puasa ayyamul bidh.

"Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra).

Adapun hukum puasa sunnah ayyamul bidh adalah sunnah muakad yakni sunnah yang sangat dianjurkan, demikian juga terdapat dalam sebuah hadits yang berbunyi:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian", (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Baca Juga: Ratusan Jamaah Calon Haji Embarkasi Jakarta Diberangkatkan Oleh Kementerian Agama, Berikut Informasinya

Untuk menjalankan puasa sunnah ayyamul bidh juga harus diawali dengan niat pada malam hari sebelum berpuasa dan dianjurkan untuk dilafalkan dengan lisan tidak hanya diucapkan dalam hati saja.

Niat puasa ayyamul bidh seperti berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ,".

Makna dari ayyamul bidh sendiri merupakan hari-hari yang terang, yakni dimana pada hari selalu diterangi oleh bulan purnama. Dengan demikian dianjurkannya berpuasa pada siang harinya.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x