PORTALKALTENG – Selama bulan Ramadhan tentunya banyak perencanaan dan kebiasaan yang dilakukan umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perencanaan dan kebiasaan selama Ramadhan tersebut juga berbeda-beda, seperti akan melakukan buka puasa bersama, merencanakan menu buka puasa dan sahur, ngabuburit di tempat tertentu dan sebagainya.
Padahal selain Perencanaan dan kebiasaan tersebut ada yang tak kalah penting, yaitu merencanakan Ibadah dan amal sholeh apa yang akan kita kerjakan selama Ramadhan jauh lebih utama.
Baca Juga: Resep Matcha Swiss Role Cake, Kue Gulung Green Tea Dengan Isian Lembut, Cocok Untuk Menu Takjil
Oleh sebab itu, kita perlu mengubah kebiasaan dan perencanaan selama Ramadhan, seperti dirangkum Portalkalteng.com dari laman instagram @zaidulakbar.
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa saat Ramadhan seharusnya lisan dibiasakan untuk berdzikir, hati terpaut pada Allah, mulut diistirahatkan dari makan dan waktunya pun dibatasi.
Dengan disibukkan dengan ibadah dan berbuat baik selama Ramadhan, sehingga kita tidak lagi disibukkan dengan urusan makanan.
Urusan berbagi kepada sesama, bersedekah, tilawah Al-Quran, sudah cukup menyibukkan kita selama Ramadhan sehingga tanpa disadari iman meningkat dengan berkurangnya waktu makan dan hal tak penting lainnya.
Allah SWT memberi banyak keutamaan berpuasa, salah satunya doa orang yang berpuasa mustajab, terutama saat sahur dan berbuka.