Hukum dan Dalil Aqiqah Bagi Bayi Yang Baru Lahir, Berikut Penjelasannya

- 21 Maret 2022, 14:35 WIB
ilustrasi bayi
ilustrasi bayi /pexels/Daniel Reche

PORTALKALTENG - Aqiqah berarti menyembelih hewan ternak berkaitan dengan kelahiran anak sesuai dengan ketentuan syariah.

Aqiqah bagi anak laki-laki disunahkan dua ekor kambing, sedangkan bagi anak perempuan satu ekor kambing.

Apa hukum dan dalil dilaksanakannya aqiqah bagi anak yang baru lahir?

Simak penjelasan yang telah portalkalteng.com rangkum dari buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari karangan Mahbub Maafi, Penerbit Grasindo tahun 2018.

Baca Juga: Penjelasan Imam An-Nawawi Tentang Hadits Arbain ke -39. Hukum Perbuatan yang Tidak Sengaja, Lupa dan Dipaksa

Pada prinsipnya, aqiqah merupakan salah satu bentuk taqarrub dan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas kehadiran anak.

Hukum melaksanakan aqiqah adalah sunah muakadah atau sunah yang dianjurkan, berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW berikut.

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

Dari Qatadah dari Al Hasan dari Samrah dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya dan diberi nama." (HR. Ibnu Majah).

Halaman:

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari karangan Mahbub Maafi, Pe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x