PORTALKALTENG - Shalat dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Adapun waktu pelaksanaan Sholat Dhuha yakni dimulai ketika matahari meninggi setinggi tombak sampai saat matahari tegak lurus.
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan yang besar dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Shalat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.
Sekurang-kurangnya shalat dhuha ini dua raka'at, boleh empat rakaat, enam rakaat, atau delapan rakaat.
Niat Sholat Dhuha sebagai berikut:
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
Artinya:
"Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."
Adapun tata cara melaksanakan Sholat Dhuha sama sebagaimana tata cara sholat lainnya. Dikerjakan dua rakaat-dua rakaat dengan salam setiap dua rakaat.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
صلاةُ اللَّيلِ والنَّهارِ مَثنَى مَثنَى
Artinya: "Shalat (sunah) di malam dan siang hari, dua rakaat-dua rakaat." (HR Abu Daud Nomor 1295, An Nasa-i Nomor 1665, disahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
Baca Juga: Jungkook BTS Dinyatakan Telah Sembuh dan Pulih Sepenuhnya dari Covid-19
Berikut tata cara sholat Dhuha.
1. Berniat mengerjakan sholat sunah dhuha semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah, kemudian membaca Surah Al Fatihah, dilanjutkan membaca surah yang lain.
4. Selanjutnya rukuk.
5. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).
6. Diteruskan sujud.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud lagi. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua, urutannya sebagaimana rakaat pertama.
9. Diakhiri dengan salam.
10. Bisa diteruskan dengan doa setelah selest sholat Dhuha berikut.
Baca Juga: Tiga Waktu Utama Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan, Catat dan Buktikan
رسول الله صلى الله عليه وسلم الضحى، ثم قال: “اللهم اغفر لي، وتب علي، إنك أنت التواب الرحيم” حتى قالها مائة مرة
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah shalat dhuha, kemudian membaca doa: /Allaahummagh firlii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim/ (Ya Allah, ampunilah dosaku, dan terimalah taubatku, sungguh Engkau adalah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang). Beliau ucapkan ini 100x” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no. 219, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad).
Demikianlah niat dan tatacara sholat Dhuha yang berhasil PortalKalteng.com rangkum untuk anda.***