Melalui Siaran Radio, Promkes RSUD Kapuas Peringati Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia 2022

- 25 Maret 2022, 18:52 WIB
Potret Tim Promkes RSUD Kapuas bersama Penyiar Radio Siaran Pemerintah Pemda di Frekuensi 91,4, Jalan Panjaitan Kuala Kapuas. /Instagram.com/@diskominfokapuas /
Potret Tim Promkes RSUD Kapuas bersama Penyiar Radio Siaran Pemerintah Pemda di Frekuensi 91,4, Jalan Panjaitan Kuala Kapuas. /Instagram.com/@diskominfokapuas / /

Gejala-gejala yang telah disebutkan harus segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan sampel dahak secara mikroskopis untuk mendetiksi BTA positif yang menjadi tanda sebagai sumber penular.

Baca Juga: Cek Fakta, Cerita dibalik Foto Gadis Kecil Ukraina dengan Shotgun dan Permen Lolipop nya

Paru-paru menjadi organ utama yang diserang oleh penyakit TB, walaupun terdapat kemungkinan sebesar 20 hingga 30 persen untuk menyerang organ lain pada anak-anak.

Sedangkan untuk anak-anak dengan usia 3 tahun dengan kondisi malnutrisi dan bayi memiliki risiko tertinggi apabila terserang penyakit TB.

Kebutaan, tuli, kelumpuhan, hingga kematian dapat menjadi akibat yang ditimbulkan oleh TB yang diderita oleh bayi.

Prosedur pengobatan untuk para penderitanya adalah wajib menjalani selama 6 bulan lamanya untuk mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Tidak ada perbedaan dalam hal pengobatan pada penderita dewasa dan anak-anak, hanya saja dosis obat yang membedakan karena akan diresepkan berdasarkan berat badan penderita.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS TV Sabtu, 26 Maret 2022: Saksikan Taylor James dalam Film Samson Malam Ini

Sang dokter pun menambahkan, bahwa kesembuhan bukan tidak mungkin untuk terjadi apabila sang penderita konsisten untuk menjalani pengobatan dan meminum obat secara teratur sesuai dengan anjuran.

Secara bertahap, tubuh akan mengalami peningkatan dalam hal gejala, nafsu makan, dan berat badan.

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: kip kapuaskab go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x