Melalui Siaran Radio, Promkes RSUD Kapuas Peringati Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia 2022

- 25 Maret 2022, 18:52 WIB
Potret Tim Promkes RSUD Kapuas bersama Penyiar Radio Siaran Pemerintah Pemda di Frekuensi 91,4, Jalan Panjaitan Kuala Kapuas. /Instagram.com/@diskominfokapuas /
Potret Tim Promkes RSUD Kapuas bersama Penyiar Radio Siaran Pemerintah Pemda di Frekuensi 91,4, Jalan Panjaitan Kuala Kapuas. /Instagram.com/@diskominfokapuas / /

Tidak hanya dapat mengancam nyawa, penyakit TB juga dapat memberikan pengaruh buruk terhadap ekonomi suatu keluarga.

Namun, sejatinya walaupun bersifat sangat menular, penyakit TB sejatinya dapat dicegah.

'Upaya seluruh dunia untuk memerangi TB sejak tahun 2000 telah menyelamatkan 66 juta jiwa, namun pandemi Covid-19 telah menghancurkan upaya yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk mengakhiri TB. Dikatakan oleh WHO, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu satu dekade, kematian akibat TB meningkat kembali pada tahun 2020,' terang dr. Erny.

Baca Juga: Ukraina Sampaikan Pembaharuan Data, Kremlin Update Keberhasilan Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia

Penyebaran infeksi TB sendiri dapat diakibatkan oleh kontak langsung dengan penderitanya.

Bahkan penularannya tidak hanya dapat menjangkiti sesama orang dewasa melainkan anak-anak juga memiliki risiko untuk terinfeksi hingga ke tingkat yang berat.

Maka dari itu, sebaiknya penderita TB diisolasi untuk agar tidak mengalami kontak dengan orang-orang di sekitarya, terlebih pada anak-anak.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: Jepang Bungkam Australia, Arab Saudi Ditahan Imbang China

Kondisi badan yang lesu menjadi gejala utama pada penyakit TB yang diderita anak-anak.

Ada juga terdapat gejala lainnya berupa penurunan berat badan hingga demam berulang yang berlangsung selama lebih dari dua minggu yang disertai dengan batuk berdahak.

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: kip kapuaskab go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x